Dianggap sebagai senjata generasi berikutnya, rudal ini dicirikan oleh kemampuannya untuk bergerak dengan kecepatan lebih dari Mach 5 dengan 5 kali lebih cepat dari kecepatan suara.
Ada 2 jenis rudal jelajah hipersonik dan glider hipersonik.
Yang terakhir ini dibawa oleh rudal balistik yang memisahkan glider dari misilnya untuk mencapai atmosfer atas di atas 50 km, kemudian melayang dengan kecepatan hipersonik menuju sasarannya di sepanjang lintasan yang dapat diprediksi.
Tujuannya adalah untuk mempertahankan ketinggian di atas rudal atau anti-sistem pertahanan pesawat, tanpa propulsi secara bertahap melambat dan dapat melakukan pilihan zigzag untuk mencapai targetnya sebelum sistem intersepsi lawan.
Sedangkan rudal jelajah memiliki sistem propulsi sendiri berupa ramjet dengan pembakaran supersonic, sekali dalam penerbangan rudal bergerak dengan kecepatan tinggi sebelum menukik ke sasarannya
Rudal ini terbang pada ketinggian yang lebih rendah dari pesawat layang sekitar 20 km hingga 30 km dan dapat bermanuver dalam penerbangan penuh yang merupakan keuntungan.