Militer Republik Islam Iran menggelar Latihan Tempur Drone Skala Besar Pertama selama dua hari di wilayah Semnan, utara negara ini.
Manuver yang dimulai pada Rabu Rabu (6/1/20211) ini melibatkan ratusan pesawat tanpa awak buatan dalam negeri.
Drone tempur militer dari beragam jenis sistem UAV Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut melakukan misi yang ditentukan dalam kondisi pertempuran nyata.
Di antara kegiatan latihan itu adalah pelaksanaan operasi tempur drone, termasuk intersepsi udara dan penghancuran target udara menggunakan rudal udara-ke-udara, penghancuran target darat menggunakan bom dan peluru kendali presisi tinggi, serta meluasnya penggunaan drone bunuh diri (atau drone kamikaze).
"Penerbangan drone Angkatan Laut Republik Islam Iran dari kapal di perairan selatan negara itu dan penerbangan jarak jauh drone bunuh diri untuk menghancurkan target penting di kedalaman wilayah musuh merupakan bagian dari rencana latihan tempur itu," kata Wakil Komandan Operasi Militer Republik Islam Iran Laksamana Sayid Mahmoud Mousavi pada hari Selasa (5/1/2021).
Menurut Mousavi, keikutsertaan unit-unit drone yang terlibat dalam latihan dari bagian-bagian lain negara dan pemantauan perbatasan darat, udara, dan laut merupakan langkah penting lainnya dari latihan tempur drone ini.
Pada hari kedua manuver yang melibatkan ratusan pesawat tanpa awak ini, drone Karrar milik Unit Pertahanan Udara militer Iran berhasil melakukan operasi pelacakan dan penembakan target.
Drone pelacak Unit Pertahanan Udara militer Iran berhasil menembakkan rudal Azarakhsh di hari kedua latihan militer drone besar-besaran Iran.
Drone Karrar juga menembakkan rudal udara ke udara, Azarakhsh dan berhasil menghancurkan target yang berada pada posisi radar-cross section rendah, dan terbang di ketinggian.
Drone Karrar yang mampu menghancurkan target di permukaan itu, juga dilengkapi bom seberat 250 kilogram, MK-82. (RA)