Republik Islam Iran telah meluncurkan vaksin Virus Corona kedua bernama "Razi Cov-Pars" pada Minggu, 7 Februari 2021 dan telah mulai memasuki uji klinis.
Tahap awal pengujian vaksin Razi Cov-Pars pada manusia telah dimulai pada hari Minggu, 28 Februari 2021. Penyuntikan vaksin yang dibuat perusahaan dalam negeri ini dilakukan di Rumah Sakit Rasoul Akram di Tehran.
Kepala Institut Riset Vaksin dan Serum Razi, Ali Eshaqi meyakinkan bahwa vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh lembaga ini tidak akan memiliki efek samping.
Dia menekankan bahwa Institut Razi --setelah 96 tahun aktivitas dalam memproduksi vaksin di bawah protokol ilmiah-- tidak merugikan masyarakat.
Eshaqi menuturkan, upaya pembuatan vaksin COVID-19 sudah dimulai pada Maret 2020, dan izin klinis vaksin ini sudah diberikan pada 16 Januari 2021.
Razi Cov-Pars merupakan vaksin suntik protein rekombinan untuk melawan COVID-19. Vaksin ini diproduksi menggunakan bioteknologi oleh para ilmuwan di Institut Riset Vaksin dan Serum Razi, dan sekarang sudah mendapat izin memasuki tahap pertama dan dua uji klinis pada manusia.
Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki menuturkan, perusahaan-perusahaan berbasis sains Iran terus berusaha memproduksi vaksin Corona dengan berbagai metode efektif, dan sampai sekarang telah dihasilkan dua vaksin yaitu COV-Iran Barekat dan Razi Cov-Pars.
Namaki menggambarkan Razi COV-Pars sebagai salah satu vaksin teraman dengan sedikit efek samping. Dia mengatakan bahwa vaksin tersebut akan menghentikan penerima dari menularkan virus ke orang lain.
"Vaksin ini merangsang sistem kekebalan tubuh dengan efek samping paling sedikit dan membuat orang tersebut aman," ujarnya.
Namaki mengatakan, Iran akan segera menjadi salah satu pusat utama produksi vaksin Virus Corona di dunia.
Sementara itu, Wakil Presiden Iran untuk Urusan Sains, Sorena Sattari mengatakan, Iran sekarang mampu memproduksi berbagai jenis vaksin Corona baik dengan virus yang sudah dilemahkan maupun dengan metode mRNA.
"Saat ini, Iran memiliki kemampuan untuk memproduksi ketiga jenis vaksin Virus Corona, termasuk yang berteknologi virus yang dilemahkan, virus yang tidak aktif, dan mRNA," ujarnya.
Sattari juga memuji pencapaian yang telah diraih Republik Islam Iran dalam beberapa tahun terakhir di bidang produksi vaksin.
Di sisi lain, Menteri Jihad Pertanian Iran Kazem Khavazi mengatakan, vaksin Corona Razi sudah melewati uji coba pada binatang, dan saat diuji coba pada kera, vaksin ini mencatat rekor dan menunjukkan efektivitas tinggi. (RA)