Salah seorang anggota Parlemen Eropa mengatakan, Amerika Serikat dan Eropa terus meningkatkan penggunaan sanksi sebagai senjata terhadap negara-negara yang tidak mau tunduk pada imperialisme finansialnya.
Seperti dikutip Fars News (2/3/2021), Mick Wallace, anggota Parlemen Eropa dari Irlandia di akun Twitternya menulis, tanpa persetujuan PBB sanksi-sanksi ini ilegal, baik itu yang dijatuhkan terhadap Venezuela, Suriah, Iran ataupun Kuba.
"Sanksi-sanksi ini adalah 'terorisme finansial' yang menghancurkan kehidupan," tegasnya.
Dalam video yang diunggah bersamaan dengan cuitannya, Mick Wallace mengatakan, dalam waktu 20 tahun kita menyaksikan peningkatan penggunaan sanksi secara signifikan oleh satu atau beberapa negara terhadap negara lain atau individu yang biasanya dilakukan sebagai reaksi dengan dalih pelanggaran hak asasi manusia.
Mick Wallace menambahkan, penggunaan berbagai jenis sanksi tradisional ini dipermudah oleh Dewan Keamanan PBB, dan dijelaskan secara transparan dalam konvensi internasional.
"Sanksi-sanksi ini sebagian besar dijatuhkan oleh Amerika. Sungguh disayangkan sekarang langkah ini dilakukan juga oleh Uni Eropa secara luas. Ini adalah pelanggaran tegas hukum internasional," pungkasnya. (HS)