Kelompok anti-perang CODEPINK mengungkap penelitian terbaru yang menyebutkan bahwa rata-rata 46 bom telah dijatuhkan di negara lain per hari oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya sejak 2001.
CODEPINK didirikan pada November 2002 oleh sekitar 100 wanita. CODEPINK adalah organisasi akar rumput yang bekerja untuk mengakhiri perang dan militerisme AS di dunia.
Menurut Xinhua yang dikutip Beritasatu, penelitian Medea Benjamin dan Nicolas J.S. Davies dari kelompok yang berbasis di AS, yang diterbitkan Kamis (4/3/2021) di situs Common Dream menyebutkan bahwa AS dan sekutunya telah menjatuhkan setidaknya 326.000 bom dan rudal di negara lain sejak 2001, termasuk lebih dari 152.000 di Irak dan Suriah.
Selain itu, data juga belum termasuk bom atau rudal yang digunakan dalam serangan helikopter, serangan senjata AC-130, serangan dari pembom AS, atau operasi kontra-pemberontakan atau kontra-terorisme di bagian lain dunia.
"Amerika Serikat telah berperang hampir setiap tahun sejak keberadaannya sebagai negara merdeka, berperang dalam 227 tahun dari 244 tahun sejarahnya," kata laporan tersebut.
Penelitian itu diterbitkan setelah Angkatan Udara AS menjatuhkan tujuh bom seberat 500 pon atau sekitar 226 kg di Suriah timur pada 25 Februari, yang dilaporkan menewaskan 22 orang.
"Presiden (Joe) Biden dengan bodohnya mencoba menggunakan serangan udara di Suriah sebagai 'pengaruh' dengan Iran, alih-alih hanya bergabung kembali dengan perjanjian nuklir Iran seperti yang dia janjikan selama kampanye pemilihan," kata para penulis dalam laporan itu.
Laporan itu menambahkan bahwa Biden tidak dapat memulihkan rasa hormat dunia terhadap kepemimpinan Amerika, atau dukungan publik Amerika untuk kebijakan luar negeri kita, dengan menumpuk lebih banyak kebohongan, rahasia dan kekejaman di atas yang telah ia warisi. (RA)