Peringatan Hari Teknologi Nuklir Nasional Republik Islam Iran ke-15 telah dimulai pada hari Sabtu, 10 April 2021.
Pada peringatan tersebut, Iran memulai operasional sentrifugal IR-6 dan IR-5 canggih yang memperkaya uranium lebih cepat dan mengembangkan sentrifugal IR-8.
Iran juga telah memulai uji mekanis pada sentrifugal nuklir lebih cepat, IR-9. Sentrifugal IR-9 Iran ini mampu bekerja 50 kali lebih cepat daripada sentrifugal pertama, IR-1. Selain itu, generasi baru pusat perakitan sentrifugal juga dioperasikan.
Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani meresmikan berbagai pencapaian negaranya di sektor nuklir dan mengunjungi pameran beragam pencapaian Organisasi Energi Atom Iran (AEOI).
Upacara peresmian berbagai prestasi di bidang nuklir dilaksanakan di provinsi tengah (Arak dan Khondab), Isfahan (Natanz), Alborz (Hashtgerd), Qom (Fordow) dan Tehran. Prestasi-prestasi itu diresmikan Presiden Rouhani melalui video konferensi.
Pada tanggal 20 Farvardin 1385 HS (9 April 2006), Republik Islam Iran mengumumkan kesuksesannya menguasai teknologi pengayaan uranium untuk kepentingan damai. Momen bersejarah ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Teknologi Nuklir Nasional dan diperingati setiap tahun.
Dengan keberhasilan para ilmuwan Iran menguasai teknologi pengayaan uranium dan pengoperasian mesin-mesin sentrifugal, maka Republik Islam resmi bergabung dalam barisan negara-negara pemilik teknologi nuklir untuk kepentingan damai.
Menyusul kesuksesan besar ini, Dewan Tinggi Revolusi Kebudayaan mengeluarkan sebuah ketetapan sebagai apresiasi atas kerja keras para ilmuwan Iran dan menetapkan tanggal 20 Farvardin sebagai Hari Teknologi Nuklir Nasional.
Teknologi nuklir adalah kemampuan untuk mengubah uranium alam melalui fisi (pemecahan) atom menjadi uranium yang diperkaya, yang memiliki banyak penggunaan di bidang ilmiah dan industri.
Teknologi nuklir dianggap sebagai sains unggulan dan istimewa. Saat ini kontribusi ilmu nuklir bagi kehidupan manusia tidak perlu dipertanyakan lagi dan dapat dianggap sebagai elemen penting dan dasar untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Menguasai dan memanfaatkan teknologi nuklir sesuai dengan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) adalah hak legal setiap negara, yang telah menjadi anggota perjanjian tersebut dan berkomitmen dengannya. Saat ini sekitar 10 negara di dunia menguasai teknologi nuklir.
Energi nuklir memiliki banyak kegunaan. Oleh karena itu, menguasai sains dan teknologi nuklir selalu menjadi sebuah impian bagi banyak negara. Selama setengah abad terakhir, teknologi nuklir memainkan peran penting dalam pengembangan sektor industri, kedokteran, dan pertanian.
Teknologi nuklir telah digunakan untuk memproduksi radioisotop dan radiofarmaka, listrik tenaga nuklir, dan produksi bahan-bahan dengan tingkat ketahanan yang tinggi, serta meningkatkan produk pertanian yang berkualitas.
Presiden Iran Hassan Rouhani dalam upacara peringatan Hari Teknologi Nuklir Nasional pada hari Sabtu (10/4/2021) mengatakan, semua kegiatan nuklir Iran untuk tujuan sipil dan damai, dan tujuan Iran di sektor industri nuklir sudah jelas.
"Teknologi ini telah digunakan di sektor lain dan digunakan di industri, pertanian, kedokteran, energi, dan kelistrikan," ujarnya.
Rohani menegaskan, jika pihak lain berpikir dengan benar, kekhawatiran mereka tidak logis. Kekhawatiran yang tidak dapat dibenarkan selama 16 tahun ini telah menyebabkan masalah bagi bangsa Iran.
"Jika pemikiran yang salah ini tidak ada dalam pikiran mereka dan mereka yakin tentang apa yang ada dalam sejarah bangsa Iran, bahwa mereka memberikan perhatian khusus pada masalah agama dan moral, mereka akan melewatkan masalah ini juga," pungkasnya.
Kepala Organisasi Energi Atom Republik Islam Iran (AEOI) Ali Akbar Salehi mengatakan, infrastruktur industri nuklir dijaga dengan sensitivitas tinggi, dan berbagai proyek nuklir telah dan sedang diupayakan meski di bawah tekanan dan sanksi.
"Terlepas dari semua pembatasan dan tekanan yang disebabkan oleh sanksi ilegal dan zalim dari musuh-musuh Republik Islam Iran, berbagai proyek di berbagai bidang ilmu nuklir telah diupayakan dengan penuh semangat," kata Salehi pada hari Sabtu (10/4/2021).
Dia menambahkan, jika otoritas Iran dan pembuat keputusan senior mendelegasikan sesuatu kepada pejabat industri nuklir, perkembangan besar akan keluar dalam waktu singkat.
Salehi menjelaskan, masuknya 133 capaian baru, terutama dalam kapabilitas di bidang kesehatan, industri, dan pertanian, serta pendampingan proyek penyediaan energi di tingkat nasional, menjadi bukti nyata dari klaim tersebut.
Sebelumnya, Badan Energi Atom Republik Islam Iran telah mengumumkan peluncuran 133 capaian baru nuklir di negara ini.
"Berkat kerja keras siang malam para staf dan spesialis industri nuklir nasional, hari ini diluncurkan sebanyak 133 capaian baru di berbagai bidang industri nuklir, termasuk kuantum, pengayaan uranium, air berat dan senyawa, radiofarmasi, laser dan lainnya," kata AEOI dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari Sabtu. (RA)