Konflik Palestina-Israel Memanas, AS akan Jual Senjata ke Israel

Indonesian Radio 37 views
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dikabarkan menyetujui penjualan senjata senilai 735 juta dolar Amerika ke rezim Zionis Israel.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dikabarkan menyetujui penjualan senjata senilai 735 juta dolar Amerika ke rezim Zionis Israel.

Persetujuan ini terjadi ketika konflik antara Palestina dan Israel memanas, dan serangan rezim Zionis ke Jalur Gaza meningkat.

Menurut the Jerusalem Post, Biden telah menyetujui penjualan senjata senilai USD735 juta ke Israel pada Senin 17 Mei 2021.

Berdasarkan laporan the Washington Post, kesepakatan penjualan senjata telah dibahas sepekan sebelum serangan udara Israel ke Gaza.

Meski demikian, persetujuan penjualan senjata itu telah memicu kecaman dari anggota parlemen progresif. Sebab kebijakan itu akan memicu berlanjutnya perang dan kekerasan Israel di Gaza.

Biden sendiri mengklaim mendukung gencatan senjata di Palestina, tapi pada saat yang sama, dia setuju menjual senjata ke Israel. Kebijakan ini jelas bertolak belakang.

Serangan besar-besaran militer Israel ke Gaza berakhir setelah kabinet keamanan rezim Zionis mengumumkan gencatan senjata pada Jumat (21/5/2021) dini hari. Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan bahwa jumlah warga Gaza yang gugur syahid dalam serangan Israel mencapai 243 orang.

"Sampai saat ini 243 warga Gaza telah gugur, termasuk 66 anak-anak, 39 wanita dan 17 orang lanjut usia," kata Kemenkes Palestina di Gaza dalam sebuah pernyataan, Jumat (21/5/2021).

"Jumlah korban luka dalam agresi rezim Zionis di berbagai wilayah Gaza telah mencapai 1.910 orang," tambahnya seperti dikutip kantor berita Shahab Palestina.

Menurut laporan televisi al-Mayadeen, jasad dari sembilan syuhada termasuk seorang gadis kecil, telah dikeluarkan dari reruntuhan bangunan di Gaza pada hari Jumat.

UNICEF mencatat bahwa banyak dari anak-anak yang terbunuh berada di rumah mereka, tempat yang seharusnya aman. Sekitar 107.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka setelah agresi Israel di berbagai bagian Jalur Gaza.

"Sedikitnya 50 fasilitas pendidikan dan 20 fasilitas kesehatan rusak serta sekitar 50 persen dari jaringan pipa air rusak," kata laporan UNICEF.

Lembaga Wakaf Jalur Gaza menyatakan bahwa tiga masjid hacur total karena serangan Israel di Gaza dan 40 masjid lainnya rusak akibat serangan yang terus menerus. (RA)

Add Comments