Debat calon presiden (capres) Republik Islam Iran telah memasuki babak kedua. Debat ini telah digelar pada hari Selasa (8/6/2021) pukul 17:00 waktu Tehran dan disiarkan langsung oleh televisi nasional.
Tema yang dibicarakan dalam debat tersebut adalah budaya, sosial dan politik. Tujuh capres menyampaikan gagasan masing-masing terkait tema tersebut.
Tujuh capres itu adalah Saeed Jalili, Mohsen Rezaei Mirghaed, Sayid Ebrahim Raisi, Alireza Zakani, Sayid Amirhossein Ghazizadeh Hashemi, Mohsen Mehralizadeh, dan Abdolnaser Hemmati.
Sayid Hossein Ghazizadeh Hashemi dalam debat pemilu babak kedua mengatakan, "Taplak Revolusi milik rakyat [Iran] dan semua orang harus menikmatinya."
Ghazizadeh Hashemi menambahkan, ekonomi Iran, meskipun berpijak ke dalam, tapi juga harus ke luar, dan ini adalah ekonomi resistif.
Sementara itu, Mohsen Rezaei, kandidat presiden pilpres ke-13 Iran dalam debat pemilu kedua menegaskan, "Reformasi dari dalam kekuatan program pemerintah dengan aksi dan transformasi".
Mohsen Mehr Alizadeh, capres Iran lainnya juga mengatakan, "Dengan keputusan yang cerdas, berpartisipasi dalam pemilu akan menggantikan penolakan terhadap kotak suara."
Sayid Ebrahim Raisi dalam debat babak kedua kemarin menekankan masalah kekuatan dan kemampuan untuk memecahkan masalah yang hadapi Iran.
"Dalam posisi sebagai capres, persoalan harus diketahui bukan secara makro, tetapi secara sektoral, dan harus dicari tahu apa masalahnya di masing-masing bidang dan apa solusinya, serta harus ada kekuatan dan kemampuan untuk memecahkannya," ujar Raisi.
Adapun capres lainnya, Saeed Jalili menekankan masalah urgensi peran presiden dengan menjelaskan, peran presiden sangat penting untuk memahami masalah, mengenali jawaban dan memilih pendekatan yang tepat, dan negara harus membuat lompatan dalam empat tahun berikutnya.
Alireza Zakani, dalam debat babak kedua pilpres Iran menuturkan, kami akan menghilangkan hambatan bagi kaum muda di depan, termasuk masalah ujian masuk perguruan tinggi, lapangan kerja, perumahan dan pernikahan.
Abdul Nasser Hemmati, dalam debat babak kedua pilpres Iran yang berlangsung kemarin menjelaskan, saya akan menyelesaikan semua masalah dari sudut pandang ekonomi.
Kegiatan kampanye kandidat capres secara resmi dapat dimulai setelah nama mereka diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri Iran. Batas waktu kampanye berakhir 24 jam sebelum dimulainya pemungutan suara. Pemilu Presiden Iran ke-13 akan diselenggarakan pada 28 Khordad 1400 HS atau 18 Juni 2021. (RA)