Korban tewas akibat banjir terburuk di Eropa dalam beberapa dasawarsa meningkat menjadi lebih dari 150 dengan ratusan orang masih hilang.
Jerman adalah negara yang paling parah dilanda di mana setidaknya 133 orang sejauh ini meninggal.
Banjir juga melanda sebagian Belgia dan Belanda. Setidaknya 20 telah tewas di Belgia.
Banyak orang masih menghadapi masalah dan banyak lagi yang kehilangan rumah.
Polisi dan tentara telah dikerahkan ke beberapa daerah untuk membantu warga. Pihak berwenang telah memperingatkan jumlah total korban kemungkinan akan meningkat.
Sylvia Divita, penduduk Pepinster mengatakan, "Semua orang terkejut, semua orang menangis, semua orang baru sekarang melihat kerusakan yang sebenarnya. Kebanyakan orang terganggu."
Biaya kerusakan belum dapat diperkirakan.
"Pemerintah Jerman dan Uni Eropa sama-sama menyatakan banjir sebagai konsekuensi dari perubahan iklim buatan manusia," ungkap Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa
Namun intensitas dan lamanya peristiwa ini di mana sains memberi tahu kita bahwa ini adalah indikasi jelas dari perubahan iklim.
Beberapa hari setelah berncana berlalu, beberapa saluran listrik dan komunikasi masih terputus di beberapa daerah.