Turki telah mengerahkan 200 kendaraan militer ke Idlib di barat laut Suriah.
Konvoi itu dikatakan sarat dengan senjata. Konvoi itu dimaksudkan untuk memperkuat posisi militer Turki di barat laut Suriah.
Turki berencana untuk melakukan operasi terhadap kelompok yang dianggap Ankara sebagai teroris.
Itu termasuk milisi Kurdi di wilayah bergolak. Milisi Kurdi YPG didukung oleh Amerika Serikat.
“Ini adalah pelanggaran terhadap negara merdeka. Dan kita juga tahu bahwa, menurut banyak analis di sini, mengapa Turki melakukan itu? Mengapa Turki mengirim lebih banyak bala bantuan? Tampaknya, menurut analis di sini di Damaskus, bahwa Turki takut akan serangan mendadak oleh tentara Suriah terhadap kelompok teroris yang tersisa di Idlib,” ungkap Mohammad Ali, Press TV.
Pengerahan itu dilakukan setelah parlemen Turki memperpanjang mandat militer. Mandat tersebut memungkinkan operasi lintas batas di Suriah dan Irak.
Ankara mengatakan eskalasi di dekat perbatasan selatannya berada di balik keputusan parlemen.
Suriah dan Irak sama-sama menentang kehadiran pasukan Turki di tanah mereka.
Mereka mengatakan langkah itu melanggar kedaulatan mereka.
Turki telah memainkan peran utama dalam mendukung pemberontak di Suriah.