Polusi minyak di lautan dapat berdampak buruk bagi kehidupan laut.
Sering kali dibutuhkan insiden besar di laut seperti tumpahan kapal tanker atau ledakan anjungan minyak bagi kebanyakan orang untuk memahami sejauh mana masalahnya.
Tumpahan minyak dapat melayang ke arah garis pantai yang membunuh burung laut dan mamalia laut, tetapi jenis tumpahan ini hanya menyumbang 10% dari polusi minyak laut global.
Sebagian besar diproduksi oleh perdagangan maritim sehari-hari, termasuk pembuangan ilegal dan pembersihan tangki atau kegiatan industri yang tidak pasti.
Dampak ekologi berbeda menurut lokasi. Tumpahan di laut dalam cenderung relatif terbatas dan lebih mudah dibersihkan.
Saat minyak menjadi lebih padat, ia tenggelam dan dipecah dan dihancurkan oleh bakteri.
Tumpahan minyak di garis pantai berbatu atau pantai terbuka dapat memiliki dampak signifikan pada ekosistem laut dan membutuhkan waktu hingga satu tahun untuk dibersihkan oleh aksi gelombang.
Terumbu karang sangat sensitif terhadap polusi minyak. Kerusakan seringkali tidak dapat dipulihkan dan regenerasi karang dapat memakan waktu hingga 10 tahun.
Pencemaran di hutan bakau atau gumuk pasir dapat menyebabkan kerusakan yang sangat serius, yang berlangsung lebih dari 20 tahun.