Banjir di Pakistan, 1.033 Orang Tewas, Satu Juta Rumah Rusak

Indonesian Radio 4 views
Banjir musiman menerjang beberapa daerah di Pakistan dan menewaskan 1.033 orang. Sekitar satu juta rumah juga rusak dan hancur.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pakistan (NDMA), lebih dari dua juta hektar tanaman budidaya musnah, 3.451 kilometer jalan hancur, dan 149 jembatan hanyut.

33 juta penduduk Pakistan terdampak banjir pada tahun ini. Pemerintah Islamabad mengumumkan keadaan darurat nasional.

Provinsi Sindh tengah bersiap menghadapi banjir susulan dari sungai bagian utara yang meluap. Air Sungai Sindhu mengalir melewati provinsi tersebut dan dialiri puluhan anak sungai pegunungan di utara

Pihak berwenang memperingatkan aliran air diperkirakan akan mencapai Sindh dalam beberapa hari ke depan.

Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi menyampaikan kesiapan Iran untuk memberikan bantuan kepada Pakistan Pakistan yang terkena bencana banjir.

Sayid Raisi dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif hari Sabtu (27/8/2022) menyatakan simpati dan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Pakistan atas terjadinya bencana banjir baru-baru ini, dan menekankan kelanjutan hubungan persahabatan dan persaudaraan antara kedua negara.

Sayid Raisi mengeluarkan instruksi kepada lembaga-lembaga terkait untuk memberikan bantuan dasar yang diperlukan kepada masyarakat Pakistan, dan menegaskan kesiapan Republik Islam Iran untuk memberikan bantuan apa pun yang diperlukan negara tetangganya itu

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif dalam percakapan telepon dengan Presiden Iran menyampaikan mengapresiasi simpati dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah dan bangsa Iran kepada rakyat negara ini.

"Republik Islam Iran selalu menjadi tetangga dan pendamping yang suportif dan bersahabat selama masa-masa sulit Pakistan," ujar PM Pakistan.

Musim hujan di Pakistan kerap membawa kehancuran karena menyebabkan banjir bandang. Di sisi lain, musim hujan ini padahal sangat penting untuk mengairi tanaman dan mengisi danau.

Banjir kali ini disebut setara dengan banjir pada 2010, yang tercatat sebagai terburuk dalam sejarah Pakistan. Pada tahun itu, lebih dari 2.000 orang meninggal dan seperlima wilayah negara itu terendam air. (RA)

Add Comments