Bisnis UE Tertekuk di Bawah Lonjakan Harga Energi

Indonesian Radio 1 views
Abdullah Ehsan menjalankan toko kelontong sederhana di dekat pusat kota Brussel. Dia hanya menggunakan tiga lemari es dan mematikannya untuk sebagian hari. Pelanggan mengeluh kepadanya tentang kenaikan harga di kasir. Tokonya mungkin sederhana tetapi tagihan energinya tentu saja tidak.

“Dulu saya membayar 250 Euro per bulan hanya untuk listrik bukan gas. Saya tidak punya gas di sini, sekarang bulan ini hanya menambah tagihan saya menjadi 850 Euro yang lebih dari tiga kali lipat yang luar biasa saya tidak dapat membayarnya dengan usaha kecil seperti ini,” ungkap Abdullah Ehsan, penjaga toko.

Langkah para pemimpin Uni Eropa untuk memotong impor gas Rusia hingga dua pertiganya memakan korban. Mengimpor Liquefied Natural Gas dari AS membutuhkan biaya yang mahal. Ini bagus untuk Amerika tetapi tidak untuk warga negara Uni Eropa. Komisi Eropa ingin 27 negara Uni Eropa untuk membeli gas sebagai satu klien tunggal pada bulan April.

Miliaran euro dipompa oleh Uni Eropa ke pemerintah dan tentara Ukraina. Kami tidak mendengar ada pembicaraan tentang negosiasi damai. Tak terhitung banyaknya pebisnis di UE, seperti Abdullah, dengan cemas bertanya-tanya berapa lama lagi mungkin untuk membiarkan pintu mereka tetap terbuka.

Add Comments