Rusia telah menembakkan rudal S-300 ke pesawat tempur Israel di atas Hama Suriah.
Serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu sebagai tanggapan atas pemboman Israel terhadap beberapa sasaran di dekat Masyaf di barat laut Suriah.
Moskow mengatakan pesawat F-16 Israel menembakkan 22 rudal, 16 di antaranya ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara.
Laporan mengatakan agresi Tel Aviv di Masyaf menyebabkan 5 orang tewas dan 7 lainnya, termasuk seorang anak, terluka.
Hubungan antara Rusia dan Israel telah memburuk sejak Moskow memulai operasi militernya di Ukraina pada 24 Februari.
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid menuduh Rusia melakukan "kejahatan perang" di Ukraina, dan menuduh bahwa tidak ada "pembenaran" untuk serangan itu.
Dalam tindakan pro-Ukraina, Menteri Perang Israel Benny Gantz mengatakan rezim akan memberi Ukraina helm dan jaket antipeluru.
Pada awal April, Israel juga memilih untuk menangguhkan keanggotaan Rusia di Dewan Hak Asasi Manusia.
Berbagai sumber telah menyarankan peluncuran S-300 adalah sinyal pembalasan dari Rusia atas dukungan Israel untuk Ukraina.