Perang Rusia dan Ukraina berlanjut dan telah memasuki hari ke-111 pada hari Selasa (14/6/2022). Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan keberhasilan pasukan negaranya menghancurkan persenjataaan Eropa dan Amerika Serikat yang ditempatkan di Ukraina timur.
Menurut Reuters, Kemenhan Rusia hari Senin (13/6/2022) mengumumkan bahwa militer Rusia mendeteksi pengiriman besar peralatan dan senjata dari Eropa dan AS ke wilayah Donbas di Ukraina timur dan menghancurkannya dengan rudal.
Sebelumnya dilaporkan bahwa sejak awal operasi militer Rusia di Ukraina, pasukan Rusia telah menghancurkan lebih dari 195 pesawat, 130 helikopter, 1.168 UAV, 336 sistem rudal anti-pesawat, 3.484 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, 499 penembak rudal, 1.843 artileri, serta 3.528 kendaraan militer khusus.
Menyikapi permintaan berulang Ukraina untuk bergabung dengan NATO dan bantuan jutaan dolar dari Barat untuk Kyiv (Kiev), dan provokasi Barat di dekat perbatasan Rusia, Presiden Rusia Vladimir Putin menanggapi permintaan bantuan militer dari Donetsk dan Luhansk pada 24 Februari dan memerintahkan serangan militer di wilayah Donbas. Setelah itu, jet tempur, artileri, dan sistem rudal Rusia menargetkan posisi militer Ukraina.
Menurut Putin, serangan militer Rusia bertujuan untuk melakukan de-Naziisasi dan perlucutan senjata Ukraina.
Presiden Rusia juga telah memperingatkan bahwa tindakan Barat memasok senjata dan tentara bayaran ke Ukraina akan menyebabkan perang semakin berkobar di Ukraina
Negara-negara Barat, terutama AS memberikan dukungan keuangan dan militer yang luas kepada pemerintah Ukraina dalam beberapa tahun terakhir sejak awal konflik hingga kini. (RA)