Iran menggulingkan monarki diktator pada tahun 1979.
AS adalah salah satu pendukung utama dinasti Pahlavi.
AS menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Mosaddegh pada tahun 1953.
AS membantu mendirikan SAVAK, dinas rahasia brutal rezim.
Di bawah pengawasan AS, SAVAK menyiksa para aktivis Iran.
Setelah Revolusi Islam, AS mencoba untuk menggulingkan Revolusi Islam.
Kedutaan Besar AS di Tehran adalah pusat persekongkolan melawan Republik Islam.
Pada tahun 1980, AS meluncurkan operasi militer yang gagal di Iran.
Operasi Eagle Claw dimaksudkan untuk menyelamatkan staf AS di Iran.
AS kemudian mendorong mantan diktator Irak Saddam Hussein untuk menyerang Iran.
Washington memberi Saddam senjata.
Amerika juga memberi Saddam intelijen tentang posisi militer Iran.
AS juga melakukan konfrontasi langsung dengan Iran di tahun-tahun terakhir perang.
Tepat setelah perang, AS menembak jatuh sebuah pesawat sipil Iran.
AS juga telah mendukung berbagai kelompok teroris anti-Iran.
Washington juga telah menggunakan sanksi keras yang dijatuhkan terhadap Iran.
Sanksi tersebut ditujukan untuk mengobarkan kerusuhan.
Namun, mereka telah melukai warga Iran biasa.
Sanksi memuncak dalam kampanye “tekanan maksimum” Trump.
Namun kebijakan tersebut gagal mencapai tujuannya.