Pemimpin Gerakan Sadr Irak Moqtada Sadr mengumumkan pengunduran dirinya dari panggung politik.
Menurut Shafaq News, Moqtada Sadr pada Senin (29/8/2022) menyatakan bahwa tidak pernah mengklaim sebagai pemimpin atau marja, dan dirinya akan mundur untuk selamanya dari panggung politik.
Sadr mengkonfirmasi penutupan seluruh kantor dan instansi di bawah Gerakan Sadr. Namun demikian Lembaga Marqad Syarif (Syahid Sadr), lembaga budaya Syahid Sadr dan Museum Syahid Sadr dikecualikan.
Sadr pada Februari 2014 pernah sekali mundur dari kancah politik. Sadr saat itu menyatakan akan mundur total dari arena politik dan menutup seluruh kantor gerakan ini baik yang berstatus politik, agama atau sosial.
Setelah 10 bulan dari penyelenggaraan pemilu parlemen Irak, negara ini masih menghadapi friksi politik.
Sadr menuntut seluruh partai dan tokoh politik keluar dari pemerintahan dan digantikan dengan partai serta tokoh baru untuk pemerintahan baru, dan pembentukan pemerintah baru pun terus berlarut-larut tanpa hasil. (RA)