Bertemu Rahbar, Penyair Ahlul Bait Ini Lantunkan Syair-syairnya

Indonesian Radio 1 views
Penyair-penyair dan pelantun syair Ahlul Bait as bertemu dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei di Huseiniyah Imam Khomeini ra di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran pada hari Kamis (12/1/2023).

Dalam pertemuan tersebut, penyair Ahlul Bait as melantunkan bait-bait syairnya yang diikuti oleh ratusan tamu yang hadir. Setelah itu, Ayatullah Khamenei menyampaikan pidatonya.

Pemimpin Besar Revolusi Islam menjelaskan beberapa isu penting dan upaya gagal musuh untuk menggulingkan Republik Islam Iran.

Rahbar mengatakan, dunia sedang mengalami perubahan mendasar dan rakyat Iran harus menyadari dan memahami perubahan penting ini.

"Saudara-saudara yang saya cintai, kita hari ini, bisa saya katakan, sedang menghadapi perputaran sejarah yang penting, atau kita sedang bergerak di dalam perputaran sejarah yang penting ini. Mungkin yang kedua ini lebih benar. Dunia sedang mengalami perubahan, yaitu perubahan mendasar," kata Rahbar dalam pidatonya.

Ayatullah Khamenei menambahkan, perubahan mendasar dan besar ini tidak bisa dipahami dalam jangka waktu seminggu, sebulan atau setahun. Dan ini dilakukan (dipahami) secara bertahap. Anda harus tahu dan mengusai apa sebenarnya yang sedang terjadi di dunia. Apa yang terjadi di negara ini.

"Seperti dalam peristiwa dan kasus baru-baru ini. Saya ingin mengatakan satu kalimat mengenai peristiwa dan kasus baru-baru ini. Dalam peristiwa dan kasus baru-baru ini, rencana musuh adalah rencana yang komprehensif, (namun) perhitungan musuh adalah perhitungan yang salah. Ini adalah penting," ujarnya.

Ayatullah Khamenei menuturkan, musuh telah menggunakan semua instrumen yang diperlukan untuk mengganggu dan menghancurkan suatu negara.

"Ada faktor ekonomi. Karena keadaan ekonomi negara tidak baik, sehingga masalah mata pencaharian masyarakat menjadi alasan untuk menggunakannya," tambahnya.

Selain itu, lanjut Rahbar, instrumen musuh untuk mengacaukan negara yang sudah diaktifkan sejak beberapa bulan lalu adalah faktor keamanan, yaitu melalui infiltrasi dan penyusupan tim-tim mata-mata, kehebohan Iranophobia kubu arogan dunia dengan berbagai metode propaganda, perekrutan beberapa elemen internal untuk mereka, penghasutan dan provokasi masalah etnis, mazhab, politik dan individu, dan propaganda yang meluas.

Ayatullah Khamenei menuturkan, sebagai seorang pengamat, dalam hati saya mengatakan, "kerja yang bagus" untuk rekayasa musuh ini, karena mereka telah meletakkan semuanya pada tempatnya dan sesuai ukuran, namun terlepas dari rencana ini, yang juga efektif di negara lain, mereka tidak berhasil, mengapa? Karena perhitungan mereka salah.

Pemimpin Besar Revolusi Islam lebih lanjut menyebutkan contoh-contoh kesalahan perhitungan musuh. Ayatullah Khamenei menuturkan, saya akan menyebutkan dua tiga hal mengenai kesalahan kalkulasi musuh, dan Sebelumnya, saya juga telah menyinggung sebagiannya dalam pidato-pidato saya secara singkat.

"Mereka mengira bahwa rakyat Iran akan mendukung rencana subversi dan separatisme yang dilancarkan musuh karena masalah ekonomi. Ini adalah sebuah kalkulasi, (tapi) kalkulasi yang salah. Mereka mengira bisa membuat para pejabat negara menjadi pasif dan keluar dari arena dengan cara mencaci maki dan berbagai penghinaan. (Terkadang) sebagian menjadi pasif ketika mereka difitnah (dicacimaki)… Ini adalah kalkulasi yang salah," jelasnya.

Dia menambahkan, mereka berpikir bahwa mereka dapat menciptakan perselisihan dan perbedaan pendapat di antara pejabat tinggi negara dengan bujukan dan keributan. Satu mengatakan ini harus kita dilakukan, yang lain bilang, ini jangan kita dilakukan. (Agar) terjadi perselisihan di antara mereka. Masalah ini sekarang terjadi di Amerika, dan terjadi di antara pejabat rezim Zionis, serta ada di sebagian negara lainnya. Perselisihan ini tidak mengizinkan (menghalangi) mereka melakukan pekerjaan-pekerjaan besar. Mereka mengira bisa menciptakan perselisihan ini. Mereka telah memperhitungkannya, (tetapi) kalkulasi mereka salah.

"Mereka mengira bahwa mereka dapat mempengaruhi kehendak Republik Islam dengan dolar minyak dari negara antek Amerika Serikat. Mereka keliru. Kehendak kuat Republik Islam lebih kuat dari semua faktor-faktor kekuatan mereka ini. Lebih teguh dari semua itu. Kalkulasi mereka adalah kalkulasi yang salah," lanjutnya.

Ayatullah Khamenei menuturkan, mereka berpikir bahwa dengan mendorong beberapa elemen yang telah menjual dirinya, dan memproklamirkan diri untuk mencari suaka di negara ini dan negara itu, dan menebarkan 'lumpur' terhadap negara mereka sendiri, akan bisa membuat pemuda-pemuda kita menjadi putus asa. Mereka keliru. Mereka pergi dan mencari suaka serta menebarkan "lumpur", tetapi tidak ada seorang pun yang memperhatikan mereka. Ini adalah kalkulasi-kalkulasi musuh. Kalkulasi yang salah.

Menurut Rahbar, sudah 40 tahun musuh menyerang Republik Islam Iran dengan berbagai cara, akan tetapi karena kalkulasi mereka salah, maka sampai sekarang selalu gagal, dan di masa depan juga akan gagal.

Pada saat yang sama, Ayatullah Khamenei menekankan bahwa kalkulasi keliru musuh tidak boleh membuat rakyat Iran menjadi lalai.

"Kita juga harus tetap waspada, jangan sampai lalai dan bangga diri dengan berkata masalah sudah selesai, kita harus tetap berada di arena, dan kita harus tahu faktor yang menjaga bangsa ini adalah harapan dan persatuan nasional," pungkasnya.  (RA)

Add Comments