Tentara rezim Zionis Israel menembak mati dua warga Palestina saat menyerbu kamp pengungsi Nour Shams di kota Tulkarem pada hari Sabtu, (6/5/2023).
Juru bicara Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) Abdul Latif al-Qanoo segera mereaksi pembunuhan tersebut.
"Kejahatan rezim Zionis dalam pembunuhan pahlawan perlawanan di Tulkarem tidak akan menyurutkan tekad rakyat Palestina untuk bergerak di jalan perlawanan, dan sebaliknya akan meningkatkan perlawanan untuk menebus darah syuhada," kata Abdul Latif seperti dikutip situs Shahab News.
Di menambahkan, perlawanan Palestina di Tepi Barat dan organisasi militernya telah melewati era kekalahan, dan penjajah Zionis akan membayar semua kejahatan mereka terhadap rakyat Palestina dan para pahlawan perlawanan. (RA)