Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam Palestina Ziyad al-Nakhalah menyampaikan ucapan selamat kepada Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei atas kemenangan besar rakyat Palestina dalam perang 12 hari melawan rezim Zionis Israel Israel.
Al-Nakhalah dalam suratnya kepada Ayatullah Khamenei pada hari Sabtu (22/5/2021) juga memuji dukungan Republik Islam Iran kepada bangsa Palestina dan kelompok-kelompok perlawanan Palestina.
Sekjen Jihad Islam Palestina mengatakan bahwa dia mendapat kehormatan untuk memberikan selamat kepada Rahbar atas nama dirinya dan pasukan Jihad Islam serta Brigade Quds (sayap militer Jihad Islam Palestina) atas kemenangan rakyat Palestina dan kelompok-kelompok perlawanan dalam melawan pasukan Zionis.
Menurut al-Nakhalah, dukungan konstan, berkelanjutan dan terbuka Pemimpin Besar Revolusi Islam kepada Palestina di segala bidang telah memainkan peran paling penting dan utama dalam perang "Pedang al-Quds" dan pencapaian selanjutnya.
Dia menegaskan, terlepas dari kekuatan militer musuh, para pejuang perlawanan memasuki medan perang dengan kekuatan penuh, keberanian, keteguhan hati dan keperkasaan.
Al-Nakhalah menuturkan, rakyat Palestina dan perlawanannya telah mengalahkan musuh dan mengungkapkan citra rezim Zionis yang lebih lemah dari sarang laba-laba.
Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam Palestina juga berterima kasih kepada Pasukan Quds dari Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) karena telah lama berdiri di samping pasukan Jihad Islam dan dengan tulus memberi mereka kemampuan, pengetahuan, dan bantuan apa pun yang mengarah pada kemenangan besar tersebut.
Dia secara khusus menyinggung peran Komandan Pasukan al-Quds IRGC Letnan Jenderal Qassem Soleimani, yang gugur syahid dalam serangan udara Amerika Serikat di dekat bandara Baghdad, Irak, pada 3 Januari 2020. Serangan ini dilancarkan atas perintah langsung Presiden AS Donald Trump.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dalam surat balasannya untuk Ketua Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh dan Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina Ziad al-Nakhalah mengatakan, "Hati kami selalu hadir di setiap arena perjuangan Anda, dan kemenangan akhir akan segera Anda raih."
Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Senin (24/5/2021) dalam surat balasannya untuk Ismail Haniyeh dan Ziad Nakhala menuturkan, perjuangan melawan para penjajah Palestina adalah perlawanan terhadap penindasan, kekufuran dan imperialis.
Rahbar menegaskan, "Hati kami selalu hadir di setiap arena perjuangan Anda, dan doa kami terus dipanjatkan agar kemenangan Anda berlanjut."
Menjawab surat Ketua Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, Ayatullah Khamenei mengatakan, "Dengan bantuan Ilahi, Anda akan meraih kemenangan, dan tanah suci akan dibersihkan dari para penjajah."
Sementara kepada Sekjen Jihad Islam, Rahbar menuturkan, "Jihad besar dan kemenangan Anda, saudara-saudara kami di Palestina, telah membuat mata para pendukung Anda di seluruh dunia bersinar, hati kami selalu hadir dalam setiap perjuangan Anda, dan doa terus kami panjatkan untuk berlanjutnya kemenangan Anda."
Sebelumnya, dalam sebuah pesan pada hari Jumat (21/5/2021) malam, mengucapkan selamat atas kemenangan kelompok perlawanan Palestina dalam perang 12 hari melawan rezim Zionis Israel.
Dalam pesannya Rahbar mengatakan, "Salam kepada Palestina yang gagah berani dan tertindas, salam kepada para pemuda Palestina pemberani, salam kepada Gaza pemenang dan pejuang, salam kepada Hamas, Jihad Islam dan seluruh kelompok perlawanan dan politik Palestina."
Ayatullah Khamenei menuturkan, "Saya bersyukur kepada Allah Swt, Tuhan yang Maha Perkasa karena telah memberikan bantuan dan kemuliaan kepada para pejuang Palestina, karena telah menganugerahkan ketenangan dan ketabahan pada hati-hati terluka keluarga syuhada, dan karena telah melimpahkan rahmat dan kabar gembira kepada para syuhada. Saya memohon kepada Allah Swt untuk memberikan kesembuhan total bagi para korban luka, dan mengucapkan selamat atas kemenangan mengadapi rezim penjahat Zionis."
"Ujian beberapa hari ini telah membuat rakyat Palestina terhormat. Musuh bengis dan tak ubahnya seperti serigala telah memperkirakan dengan benar bahwa mereka lemah di hadapan kebangkitan kolektif Palestina. Ujian kerja sama Al Quds, Tepi Barat, Gaza, wilayah pendudukan tahun 1948, dan kamp pengungsian, telah menunjukkan solusi masa depan rakyat Palestina," imbuhnya.
Rahbar melanjutkan, "Dalam 12 hari ini, rezim keji (Israel) telah melakukan kejahatan terutama di Gaza, dan secara praktis membuktikan telah melakukan tindakan-tindakan yang sedemikian memalukan dan gila, akibat kelemahannya di hadapan kebangkitan kolektif Palestina, sehingga seluruh dunia bangkit menentangnya, dan negara-negara Barat pendukung mereka, terutama Amerika Serikat penjahat, semakin dibenci dari sebelumnya. Berlanjutnya kejahatan ataupun gencatan senjata, keduanya adalah kekalahan dia (Israel). Ia (Israel) terpaksa harus menerima kekalahan."
Menurut Ayatullah Khamenei, rezim bengis Israel bahkan akan lebih lemah dari ini. Kesiapan para pemuda Palestina, dan unjuk kekuatan seluruh kelompok perlawanan serta kekuatan yang terus bertambah, membuat Palestina semakin kuat dan musuh akan semakin lemah dan semakin terhina.
Rahbar menegaskan, "Dimulainya dan diakhirinya perang bergantung pada penilaian para pembesar kelompok perlawanan dan politik Palestina, namun persiapan dan kehadiran kukuh di medan tempur, tidak bisa diliburkan. Pengalaman Sheikh Jarrah dalam melawan arogansi rezim Israel dan para pemukim Zionis harus selalu menjadi formula rakyat pemberani Palestina. Salam untuk para kesatria Sheikh Jarrah."
"Seluruh Dunia Islam bertanggung jawab dan memikul tugas agama atas masalah Palestina. Rasionalitas politik dan pengalaman pemerintahan mengonfirmasi hukum agama ini dan menegaskannya. Pemerintahan negara-negara Muslim harus terjun mendukung bangsa Palestina secara jujur, baik dengan memperkuat militer, dan finansial, yang hari ini lebih dibutuhkan dari sebelumnya, atau rekonstruksi infrastruktur dan kerusakan di Gaza," paparnya.
Ayatullah Khamenei menjelaskan, "Keinginan bangsa-bangsa dunia adalah mendukung tuntutan agama dan politik ini. Bangsa-bangsa Muslim harus menuntut pelaksanaan tanggung jawab ini dari pemerintahan negara-negara mereka, bangsa-bangsa Muslim sendiri sesuai kemampuannya bertanggung jawab memberikan dukungan dana dan politik."
Rahbar menerangkan, "Tanggung jawab penting lain adalah hukuman bagi pemerintahan teroris dan haus darah Zionis. Hati nurani yang sadar akan membenarkan hal ini bahwa kejahatan luas pembantaian terhadap anak-anak dan perempuan Palestina dalam 12 hari terakhir, tidak boleh dibiarkan begitu saja tanpa hukuman. Seluruh pejabat penting rezim Israel dan pribadi Benjamin Netanyahu penjahat, harus diseret ke pengadilan internasional yang independen, dan dihukum, hal ini akan terwujud berkat bantuan Ilahi, 'Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya'."
IRGC juga mengeluarkan pernyataan ucapan selamat pada hari Jumat atas kemenangan besar dari front perlawanan Palestina dalam menghadapi kejahatan Israel baru-baru ini. (RA)