Pasukan Israel telah menembak mati beberapa warga Palestina.
Korban pertama ditembak di dekat Masjid Al-Aqsa. Seorang pria Palestina lainnya tewas dalam serangan sebelum fajar di kota Burqin, Tepi Barat.
Secara terpisah, pria berusia 41 tahun itu tewas setelah ditembak oleh pasukan rezim di Jalur Gaza.
Israel melanjutkan kekerasan mematikannya terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan.
Meningkatnya kekerasan terhadap warga Palestina bertepatan dengan peringatan 21 tahun Intifadah Kedua.
Pemberontakan pecah pada September 2000.
Saat itu, pemimpin oposisi Israel Ariel Sharon mengunjungi Haram al-Sharif di al-Quds.
Langkah itu dikecam oleh warga Palestina sebagai tindakan yang sangat provokatif.
Perlawanan berlanjut selama lima tahun. Itu menyebabkan sekitar 3.000 warga Palestina tewas.
Muhammad al-Durrah adalah salah satu warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel saat itu.
Pembunuhan brutal terhadap Muhammad oleh pasukan Israel menarik perhatian publik pada kebiadaban Israel.