Lebih dari 1.600 pekerja di Amazon dan Google telah mengecam kesepakatan dengan Israel.
Mereka ingin majikan keluar dari 'Proyek Nimbus'. Proyek ini menjual teknologi berbahaya kepada Militer Israel.
Buruh mengatakan hal itu akan membuat diskriminasi sistematis terhadap warga Palestina menjadi lebih kejam.
‘Project Nimbus’ adalah kontrak senilai $1,2 miliar yang diberikan kepada Google dan Amazon.
Ini menyediakan layanan cloud untuk Israel dan militernya.
Teknologi ini akan memungkinkan pengawasan lebih lanjut terhadap warga Palestina dan akan memfasilitasi perluasan permukiman Israel.
Kontrak tersebut ditandatangani dengan Israel pada Mei 2021.
Saat itulah Israel menyerang warga Palestina di Jalur Gaza.
Perang mematikan Israel menewaskan hampir 250 warga Palestina.