Pertama, bagaimana kita memahami urgensi pekerja? Dari urgensi pekerjaan.
Apa pentingnya pekerjaan dalam masyarakat?
Dari pentingnya pekerjaan dapat dipahami dari pentingnya pekerja. Pekerjaan adalah kehidupan masyarakat. Pekerjaan adalah tulang punggung kehidupan masyarakat. Jika tidak ada pekerjaan, tidak ada apa-apa.
Makanan yang kita makan, pakaian yang kita pakai, fasilitas yang kita gunakan dalam kehidupan yang menjadi sandaran hidup kita, semua itu adalah hasil pekerjaan.
Siapa yang melakukan pekerjaan? Pekerja.
Jadi apa nilai pekerja? Nilai pekerja senilai kehidupan masyarakat, nilai kehidupan masyarakat. Semua orang harus tahu ini, semua orang harus mengerti ini.
Para pekerja sendiri juga harus memperhatikan hal ini. Hargai diri Anda sendiri, di mana sekarang saya akan mengatakan sepatah kata tentang rasa terima kasih ini di akhir pidato.
Jika tidak ada pekerjaan di masyarakat, semua modal nasional ini akan tetap stagnan. Nah, kita punya tambang, kita punya fasilitas, kita punya tanah, kita punya air, kalau ada pekerjaan, semua ini akan menjadi sumber berkah. Penambangan diekstraksi, air dan tanah digunakan, kehidupan berputar.
Jika tidak ada pekerjaan, semua potensi ini akan tetap mati dan tidak aktif. Jadi kerja membuat kapasitas berkembang. Inilah pentingnya pekerjaan. Ketika kita memahami pentingnya pekerjaan, maka menjadi jelas apa pentingnya pekerja itu. Ini satu masalah.
Pada tingkat pertama, [kita harus] memiliki pengetahuan tentang diri kita sendiri, tentang subjek pekerja, tentang kelompok pekerja.