Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengatakan, dunia sedang mengalami perubahan mendasar dan rakyat Iran harus menyadari dan memahami perubahan penting ini.
"Saudara-saudara yang saya cintai, kita hari ini, bisa saya katakan, sedang menghadapi perputaran sejarah yang penting, atau kita sedang bergerak di dalam perputaran sejarah yang penting ini. Mungkin yang kedua ini lebih benar. Dunia sedang mengalami perubahan, yaitu perubahan mendasar," kata Rahbar dalam pidatonya di hadapan para pelantun syair Ahlul Bait as di Huseiniyah Imam Khomeini ra di Tehran, Kamis (12/1/2023).
Ayatullah Khamenei menambahkan, perubahan mendasar dan besar ini tidak bisa dipahami dalam jangka waktu seminggu, sebulan atau setahun. Dan ini dilakukan (dipahami) secara bertahap. Anda harus tahu dan mengusai apa sebenarnya yang sedang terjadi di dunia. Apa yang terjadi di negara ini.
"Seperti dalam peristiwa dan kasus baru-baru ini. Saya ingin mengatakan satu kalimat mengenai peristiwa dan kasus baru-baru ini. Dalam peristiwa dan kasus baru-baru ini, rencana musuh adalah rencana yang komprehensif, (namun) perhitungan musuh adalah perhitungan yang salah. Ini adalah penting," ujarnya.
Ayatullah Khamenei menuturkan, musuh telah menggunakan semua instrumen yang diperlukan untuk mengganggu dan menghancurkan suatu negara.
"Ada faktor ekonomi. Karena keadaan ekonomi negara tidak baik, sehingga masalah mata pencaharian masyarakat menjadi alasan untuk menggunakannya," tambahnya.
Selain itu, lanjut Rahbar, instrumen musuh untuk mengacaukan negara yang sudah diaktifkan sejak beberapa bulan lalu adalah faktor keamanan, yaitu melalui infiltrasi dan penyusupan tim-tim mata-mata, kehebohan Iranophobia kubu arogan dunia dengan berbagai metode propaganda, perekrutan beberapa elemen internal untuk mereka, penghasutan dan provokasi masalah etnis, mazhab, politik dan individu, dan propaganda yang meluas.
Ayatullah Khamenei menuturkan, sebagai seorang pengamat, dalam hati saya mengatakan, "kerja yang bagus" untuk rekayasa musuh ini, karena mereka telah meletakkan semuanya pada tempatnya dan sesuai ukuran, namun terlepas dari rencana ini, yang juga efektif di negara lain, mereka tidak berhasil, mengapa? Karena perhitungan mereka salah.
Pemimpin Besar Revolusi Islam lebih lanjut menyebutkan contoh-contoh kesalahan perhitungan musuh.
"Mereka mengira bahwa rakyat Iran akan mendukung rencana subversi dan separatisme yang dilancarkan musuh karena masalah ekonomi. Mereka mengira bisa membuat para pejabat negara menjadi pasif dan keluar dari arena dengan cara mencaci maki, menghina, dan melecehkan. Mereka berpikir bahwa mereka dapat menciptakan perselisihan di antara pejabat tinggi negara dengan bujukan dan keributan. Mereka mengira bahwa mereka dapat mempengaruhi kehendak Republik Islam dengan dolar minyak dari negara antek Amerika Serikat. Mereka berpikir bahwa dengan mendorong beberapa elemen yang memproklamirkan diri untuk mencari perlindungan di negara lain dan menyebarkan 'lumpur' terhadap Iran, pemuda-pemuda kita akan putus asa, padahal mereka melakukan kesalahan perhitungan, dan tidak ada yang memperhatikan mereka," terangnya.
"Mereka salah, sebab, kemauan dan tekad Republik Islam lebih kuat dan kokoh dari semua faktor kekuatan mereka," tegasnya.
Menurut Rahbar, sudah 40 tahun musuh menyerang Republik Islam Iran dengan berbagai cara, akan tetapi karena kalkulasi mereka salah, maka sampai sekarang selalu gagal, dan di masa depan juga akan gagal.
Pada saat yang sama, Ayatullah Khamenei menekankan bahwa kalkulasi keliru musuh tidak boleh membuat rakyat Iran menjadi lalai.
"Kita juga harus tetap waspada, jangan sampai lalai dan bangga diri dengan berkata masalah sudah selesai, kita harus tetap berada di arena, dan kita harus tahu fa