Pada 5 Desember 2011, Iran berhasil menangkap drone canggih milik AS.
Lockheed Martin RQ-170 Sentinel UAV ditangkap di timur laut Iran.
UAV dijatuhkan oleh unit perang cyber IRGC dengan kerusakan minimal.
Drone itu lepas landas dari pangkalan militer AS di Afghanistan.
Washington awalnya membantah klaim Iran.
Tapi kemudian Presiden AS Obama kemudian mengakui bahwa itu adalah pesawat tak berawak AS. Obama kemudian meminta Iran untuk mengembalikannya.
Pakar Iran mengekstrak seluruh data yang dikumpulkan oleh drone dan memecahkan kodenya.
Mereka juga melakukan reverse engineering pada drone yang ditangkap.
Mereka berhasil memproduksi drone serupa RQ-170 bernama Simorgh.
Drone telah sangat meningkatkan kemampuan Iran dalam misi pengintaian dan ofensif.
Iran telah membuat pencapaian signifikan dalam teknologi drone meskipun ada sanksi.
Iran memiliki berbagai drone untuk tujuan yang berbeda.
Anggota parlemen AS sekarang telah mengusulkan undang-undang untuk menghentikan drone Iran.