Ketika jutaan orang Yaman menghadapi ancaman tenggelam dalam kelaparan karena perang yang dipimpin Saudi yang sedang berlangsung di negara itu, Program Pangan Dunia mengatakan akan mengurangi jatah makanannya menjadi delapan juta orang di Yaman mulai bulan depan karena kurangnya dana.
“Apa yang telah dilakukan oleh program pangan dunia adalah eskalasi yang jelas terhadap warga sipil dan terutama akan merugikan anak-anak dan perempuan yang bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk kelangsungan hidup mereka. PBB memikul tanggung jawab penuh karena PBB terutama bertanggung jawab atas bantuan kemanusiaan dan seharusnya melindungi warga sipil, bukan membantu kekuatan politik internasional untuk memaksakan tekanan pada Yaman,” ungkap Ali al-Dailami, Menteri Hak Asasi Manusia Yaman.
PBB memperingatkan bahwa kekurangan dana akan menghambat bantuan yang diberikannya kepada 13 juta orang Yaman termasuk ribuan anak-anak yang menderita kekurangan gizi akut.
Sejak awal perang yang dipimpin Saudi di Yaman pada 2015, jutaan orang Yaman bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup. PBB menggambarkan Yaman sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Pengamat mengatakan nyawa jutaan orang Yaman tetap dalam bahaya kecuali komunitas internasional mengambil tindakan nyata untuk menekan Arab Saudi agar mencabut pengepungan yang diberlakukan di Yaman.
Meskipun bantuan kemanusiaan sedang berlangsung, badan dunia mengatakan 16,2 juta orang di Yaman tetap rawan pangan.