Ratusan ribu warga Yaman di provinsi Saada turun ke jalan pada hari Senin (23/1/2023) untuk mengecam pelecehan al-Quran di Swedia.
Mereka meneriakkan slogan-slogan seperti "Ghadab (kemarahan), Tabbat yadā abī lahab (Binasalah kedua tangan Abu Lahab), mampus Amerika, Mampus Israel dan an-Nasrul Islam (pertolongan/kemenangan Islam).
Rasmus Paludan, seorang politikus sayap kanan Denmark Garis Keras yang kerap melakukan aksi rasial provokatif melakukan aksi pembakaran al-Quran di Stockholm, Swedia pada hari Minggu (22/1/2023).
Paludan melakukan aksi pembakaran al-Quran pada saat demonstrasi anti-Turki dan upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO di Stockholm. Aksi Paludan tersebut pun meningkatkan ketegangan antara Swedia dengan Turki, bahkan menuai berbagai kecaman.
Aksi provokatif Paludan tersebut bukan yang pertama kalinya. Pada April 2022, Paludan melakukan aksi pembakaran al-Quran di wilayah yang banyak dihuni warga Muslim di Swedia.
Aksi ini dilakukan di arean terbuka di Linkoping pada Kamis (14/4/2022) di bawah pengawalan kepolisian. (RA)