Ketegangan di beberapa daerah di utara Tepi Barat telah tinggi dalam beberapa hari terakhir, khususnya di desa Burqa, barat laut Nablus.
Pada Sabtu malam lebih dari 250 warga Palestina terluka oleh pasukan Israel di Burqa, satu hari setelah ribuan pemukim Israel menyerang desa di bawah perlindungan tentara Israel.
Otorita Palestina menganggap rezim Israel bertanggung jawab penuh atas apa yang digambarkannya sebagai perang kolonial ekspansionis. Otorita Palestina juga meminta masyarakat internasional untuk menekan rezim Israel demi menghentikan agresi dan kekerasan pemukimnya.
Faksi-faksi Palestina mengatakan terorisme terorganisir pemukim membutuhkan pengembangan aksi rakyat dalam berbagai cara. Ini berarti membentuk komite penjaga dan perlindungan rakyat demi membela Palestina dan mengusir upaya pemukim untuk menyerbu Palestina di desa dan kota. Organisasi anti-pemukiman telah memperingatkan bahwa jika serangan sistematis para pemukim tidak dihentikan, mereka akan berubah menjadi pembantaian nyata terhadap warga Palestina.
Hampir sepuluh hari yang lalu tentara Israel memberlakukan bala bantuan militer setelah seorang pemukim Israel tewas di pemukiman Israel Homesh dekat desa Burqa. Sejak itu, ketegangan meningkat, ketika pasukan Israel memasang beberapa pos pemeriksaan darurat di sekitar kota Jenin dan Nablus. Ribuan pemukim telah mengunjungi situs itu selama beberapa hari terakhir dan meneror warga Palestina.
Saat ini warga Palestina di banyak daerah kembali menghadapi kekerasan dan serangan dari pemukim bersenjata dan pasukan Israel, berbagai faksi politik mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan segala bentuk perlawanan terhadap Israel. Palestina juga menyerukan perlindungan internasional bersama dengan pembongkaran semua pemukiman Israel.