Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir Abdollahian menerima kunjungan mitranya dari Finlandia , Pekka Haavisto di Tehran pada hari Senin, 7 Februari 2022.
Dalam pertemuan itu, mereka membicarakan beragam isu kerja sama bilateral antara Iran dan Finlandia dan masalah regional dan internasional termasuk perkembangan di Yaman dan Afghanistan.
Kedua pihak juga telah menandatangani sekitar 11 dokumen kerja sama sebagai dasar untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama antara Iran dan Finlandia.
Dalam jumpa pers bersama, Menlu Iran menyambut baik upaya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama bilateral di semua bidang.
Menurut Amir-Abdollahian, Iran dan Finlandia bertekad untuk meningkatkan volume perdagangan yang sesuai dengan kapasitas kedua negara.
Dia juga menyinggung perkembangan di Afghanistan dan menegaskan kembali tentang pentingnya pembentukan pemerintahan inklusif di Afghanistan yang melibatkan semua kelompok dan etnis di negara ini.
Terkait dengan Yaman, Amir-Abdollahian menegaskan pentingnya kembalinya ketenteraman di kawasan, penghentian serangan militer ke Yaman, penghentian konflik dan perang di kawasan, dan penghentian blokade kemanusiaan serta gencatan senjata dan dialog Yaman-Yaman.
Sementara itu, Menlu Finlandia berharap kesepakatan nuklir JCPOA bisa dihidupkan kembali dan kesepakatan bisa dicapai di Wina. Pekka Haavisto juga menganggap peran Iran di kawasan sebagai penting.
Dia mengaku gembira bisa berkunjung ke Iran dan menuturkan, Iran merupakan salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Finlandia 90 tahun lalu, dan salah satu negara penting bagi Finlandia, Iran juga merupakan negara penting di kawasan.
"Stabilitas kawasan bagi kami sangat penting, dan Iran merupakan pemain yang sangat krusial. Menlu Iran telah menjelaskan situasi di Suriah dan Yaman kepada saya, kami berharap bisa memiliki solusi damai dalam masalah ini," ujarnya.
Di sisi lain Menlu Finlandia mengatakan, "Kami adalah pendukung JCPOA, dan kami berharap JCPOA bisa dihidupkan, dan dicapai kesepakatan yang baik. Finlandia mendukung kerja keras Badan Energi Atom Internasional, IAEA, dan kami tahu Iran menjalin kerja sama yang baik dengan IAEA, pada akhirnya hasil akhir perundingan sukses JCPOA dapat menjadi peluang untuk meningkatkan interaksi dua negara."
"Kami tidak sabar menanti Perundingan Wina menghasilkan sebuah kesepakatan," pungkasnya. (RA)