Aksi militer Rusia di Ukraina memicu respons sengit dari AS.
Presiden menyalahkan Rusia karena memicu “perang yang tidak beralasan”.
“Serangan terbaru Putin di Ukraina telah direncanakan dan sama sekali tidak diprovokasi. Dia menolak upaya berulang kali dalam diplomasi,” ujar Joe Biden, Presiden AS.
Namun Biden sendiri termasuk di antara penghasut perang di rezim AS. Biden adalah salah satu pendukung setia invasi AS ke Irak.
Oktober, 2002
“Tidak seperti rekan saya dari West Virginia dan Maryland, saya tidak percaya ini adalah perang yang terburu-buru. Saya percaya ini adalah pawai menuju perdamaian dan keamanan. Saya percaya bahwa kegagalan untuk mendukung resolusi [perang] ini kemungkinan besar akan meningkatkan prospek bahwa perang akan terjadi,” ungkap Joe Biden, Senator AS.
Pada tahun 2003, AS menginvasi Irak dengan dalih palsu.
Biden termasuk di antara mereka yang bergegas berperang. Perang menghancurkan Irak dan membunuh ribuan orang.
Biden dan penghasut perang lainnya menuduh Irak memiliki senjata pemusnah massal.
Namun ternyata Irak tidak punya senjata seperti itu.
Biden sekarang memuji Ukraina karena melawan Rusia. Namun dia memiliki darah orang Irak yang tidak bersalah di tangannya.