Kantor berita Suriah SANA telah mengungkapkan bahwa pasukan pendudukan Amerika telah membangun kilang minyak di negara itu untuk menjarah sumber daya minyaknya.
Terletak di Provinsi Hasakah, kilang ilegal tersebut memiliki produksi harian 3.000 barel.
Penjarahan kekayaan nasional negara yang dilanda perang itu terjadi ketika Washington telah memberlakukan berbagai sanksi terhadap pasar minyak Suriah, yang menyebabkan kekurangan minyak yang serius.
“Terlalu sulit bagi kita untuk menghadapi kekurangan produk minyak bumi. Dalang dari krisis ini adalah Amerika Serikat. Amerika Serikat mencuri minyak kita dan mempersulit kita bahkan untuk tetap hangat. Kami harus antre berjam-jam di pom bensin untuk mengisi mobil kami. Sekarang mereka (Amerika Serikat) telah membangun kilang minyak di Rumelan, yang memperburuk keadaan kami,” ungkap Ahmad, warga Suriah.
Pasukan Amerika menyelundupkan minyak Suriah yang dijarah ke Irak utara melalui penyeberangan perbatasan ilegal.
Pada tahun 2013 Amerika Serikat secara ilegal menginvasi Suriah dengan dalih memerangi teroris Takfiri Daesh dan menempatkan pasukannya di negara itu.
Washington bersikeras untuk mempertahankan kehadiran militer AS yang ilegal.