Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi dan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Khadhimi menggelar jumpa pers bersama di Tehran pada Minggu (26/6/2022).
Dalam jumpa pers tersebut, Sayid Raisi mengatakan, upaya rezim Zionis menormalisasi hubungan dengan negara-negara kawasan tak akan bisa membuat rezim ini aman.
"Hubungan kami dengan Irak bukan hubungan biasa dan klasik, tapi hubungan budaya dan mendalam, ada tekad di antara pemerintah dua negara untuk meningkatkan level hubungan," ujarnya.
Dia menambahkan, dalam rangka memperluas kebijakan berhubungan dengan negara-negara tetangga, hari ini, Irak bagi Iran adalah tetangga terdekat.
"Sebagian besar hubungan bertetangga Iran, dilakukan dengan Irak, dan terkait hubungan politik serta ekonomi dua negara, sudah dilakukan dialog dan kedua pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi," tegasnya.
Di sisi lain PM Irak mengatakan, kami hari ini mencapai kesepakatan untuk memperkuat hubungan perdagangan, dan menyusun program kerja bagi para peziarah Imam Hussein di hari Arbain.
"Hubungan kami dengan Republik Islam Iran sangat penting, dan upaya kami ditujukan untuk memenuhi kepentingan-kepentingan rakyak kedua negara," pungkasnya. (RA)