Warga Alborz, turun ke jalan untuk mengikuti Pawai Akbar Umat Rasulullah Saw yang bertepatan dengan hari wafatnya Nabi Besar Muhamad Saw dan kesyahidan Imam Hasan Mujtaba as pada Minggu, 25 September 2022 atau 28 Safar 1444 H.
Pawai Akbar yang diikuti berbagai lapisan masayarakat Alborz itu digelar dalam kerangka memenuhi undangan Dewan Koordinasi Dakwah Islam Iran untuk menggagalkan konspirasi musuh dan memadamkan api fitnah yang disulut musuh.
Dewan Koordinasi Dakwah Islam mengundang masyarakat Republik Islam Iran di seluruh negeri untuk menghadiri Pawai Umat Rasulullah Saw dengan tujuan mengecam tindakan yang melanggar norma dan aksi para perusuh yang membakar properti publik dan pribadi.
Dewan Koordinasi Dakwah Islam Iran dalam pernyataannya pada hari Sabtu (24/9/2022) mengungkapkan apresiasi kepada bangsa mulia Iran dalam mengenali rencana musuh baru-baru ini.
Dewan tersebut mengundang masyarakat revolusioner dan mutadayyin Iran Islami untuk berpartisipasi dalam Pawai Umat Rasulullah Muhammad Saw yang diadakan pada hari Minggu (25/9/2022) untuk menggagalkan upaya musuh-musuh Republik Islam dan front anti-Revolusi.
Pawai di Tehran berpusat di di Enghelab-e Eslami Square, Tehran pukul 16.00 waktu setempat (19.30 WIB). Pawai di kota-kota dan daerah lainnya juga digelar serentak pada waktu tersebut.
Sebelumnya, ketika sejumlah besar warga Iran terkena dampak kematian Mahsa Amini dan menunggu pengumuman hasil penyelidikan forensik, sekelompok orang melakukan kerusuhan dan kekacauan di beberapa kota, termasuk Tehran, dengan merusak properti publik dan pribadi.
Para perusuh di beberapa kota, termasuk di Tehran membuat kekacauan dengan melakukan perusakan terhadap properti publik dan pribadi, dan menyerang petugas keamanan dan polisi dengan dalih kematian Mahsa Amini.
Mereka membakar ambulans, mobil pemadam kebakaran, gedung bank, masjid, tenda Arbain dan menghancurkan mesin-mesin ATM dan properti lainnya serta merusak rambu-rambu lalulintas. Akibatnya, beberapa petugas kesehatan terluka dan dirawat di rumah sakit. 61 ambulans juga rusak.
Menurut kerangan Wali Kota Tehran, Alireza Zakani, aksi perusuh selama beberapa hari terakhir telah menyebabkan 23 mobil pemadam kebakaran dan 43 bus serta 54 tempat pemberhentian bus rusak.
Selain itu, sejumlah petugas keamanan yang berusaha mencegah perusuh merusak properti publik, gugur syahid di tangan para perusuh.
Menanggapi peristiwa terbaru, jutaan warga Republik Islam Iran di berbagai kota dan daerah di negara ini telah turun ke jalan pada hari Jumat (23/9/2022) untuk mengecam perusuh, pengacau keamanan dan tindakan melanggar norma.
Pawai untuk mengecam para perusuh digelar di Tehran dan berbagai kota dan daerah lainnya di Republik Islam Iran setelah salat Jumat. Pawai di Tehran bergerak dari Universitas Tehran ke arah Enghelab-e Eslami Square.
Pawai tersebut diakhiri dengan pembacaan deklarasi yang mengutuk pengobar fitnah, perusuh, pembuat kekacauan, pelanggar kesucian agama serta pelanggar norma. (RA)