Ribuan warga Tehran, ibu kota Republik Islam Iran berkumpul di alun-Alun Imam Husein as pada hari Jumat, 30 Desember 2022 atau 9 Dey 1401 HS untuk memperingati peristiwa bersejarah, 9 Dey.
9 Dey yang tahun ini jatuh pada hari Jumat (30/12/2022) adalah Hari Basirah dan Perjanjian Umat kepada Velayat.
9 Dey 1388 HS (30 Desember 2009) mengingatkan peristiwa bersejarah gerakan besar rakyat Iran dengan semangat Asyura, menjadi titik balik dalam sejarah revolusi rakyat Iran.
Peristiwa 9 Dey adalah simbol kemuliaan, independensi dan kesadaran rakyat Iran yang bertaruh nyawa untuk mempertahankan dasar Islam dan cita-cita revolusi. Mereka dengan suara lantang mengatakan jika musuh ingin menyerang agama kami, maka kami akan melawannya di manapun.
9 Dey, tepatnya 30 Desember 2009, rakyat Iran melepaskan peluru penghabisan ke arah para pemimpin fitnah. Mereka turun ke jalan menggelar pawai untuk menentang para perusuh.
Jutaan rakyat Iran turun ke jalan untuk mendukung Republik Islam dan memprotes kerusuhan selama berbulan-bulan, atas dugaan penyimpangan dalam pemilu presiden yang diadakan awal tahun itu.
Kerusuhan pasca-pemilu 2009 dipicu oleh klaim kecurangan suara oleh dua saingan mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Mir-Hossein Mousavi dan Mahdi Karroubi mengklaim Ahmadinejad memenangkan pemilihan dengan kecurangan. Tuduhan ini telah dibantah keras oleh pihak berwenang dan menyebutnya sebagai tak berdasar.
Capres yang kalah kemudian meminta pendukung mereka untuk turun ke jalan dan menuntut pemilu diulang. Protes, yang kemudian menyebabkan kerusuhan mematikan, berakhir setelah jutaan warga turun ke jalan di seluruh negeri.
Amerika Serikat berada di balik kerusuhan pasca pemilu presiden 2009 dan telah merekayasa kerusuhan itu.
Rakyat Iran merayakan peringatan kebangkitan 9 Dey, setiap tahun sejak 2010. Peristiwa itu adalah pengingat bagi musuh-musuh Iran tentang bagaimana bangsa itu bersatu untuk menggagalkan plot anti-Republik Islam Iran. (RA)