Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah Sayid Ali Khamenei hari ini, Jumat (8/1/2021) menyampaikan pidato untuk memperingati kebangkitan rakyat Qom pada 19 Dey 1386 Hijriah Syamsiah atau 9 Januari 1978.
Dalam pidatonya, Rahbar menyinggung vaksin Virus Corona yang dibuat Amerika Serikat dan Inggris. Ayatullah Khamenei menegaskan, impor vaksin dari AS dan Inggris dilarang. Jika Amerika mampu dan memproduksi vaksin, maka bencana ini tidak mungkin terjadi di negara itu.
"Saya sudah mengatakannya kepada para pejabat pemerintah, dan sekarang mengumumkannya secara terbuka. Impor vaksin buatan Amerika dan Inggris dilarang," kata Rahbar.
Ayatullah Khamenei menjelaskan, jika orang-orang Amerika berhasil membuat vaksin, mereka tidak akan menghadapi kondisi buruk seperti itu pada hari ini di negara mereka sendiri. Dalam satu hari, lanjutnya, bahkan sekitar 4.000 orang meninggal dunia karena COVID-19 di AS.
"Saya benar-benar tidak mempercayai mereka. Terkadang mereka ingin menguji vaksin buatannya di negara lain," tegasnya.
Namun Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menekankan bahwa pemerintah Iran diizinkan untuk memasok vaksin COVID-19 dari sumber terpercaya lainnya.
Usai pidato Rahbar, juru bicara Organisasi Bulan Sabit Merah Iran Mohammad Hassan Ghousian Moghaddam pada hari Jumat (8/1/2021) mengatakan, 150.000 vaksin Corona, Pfizer dari AS batal masuk ke Iran.
Dia menambahkan, Rahbar dalam paparannya menyinggung masalah ini bahwa jika AS mampu memproduksi vaksin, maka kondisi mereka tidak akan seperti sekarang ini. Maka dari itu, Bulan Sabit Merah Iran melaksanakan arahan Rahbar dan mematuhinya termasuk batal mendatangkan vaksin Virus Corona dari Amerika.
"Sebelumnya beberapa organisasi amal di Amerika berencana mengirim 150.000 vaksin Corona, Pfizer untuk Bulan Sabit Merah Iran, namun itu baru kesepakatan awal, belum final, dan sekarang batal setelah mendapat arahan Rahbar," ujarnya.
Jubir Bulan Sabit Merah Iran itu menjelaskan, sesuai rencana sekitar 1 juta vaksin Virus Corona akan diperoleh dari salah satu negara Timur, kemungkinan Rusia, Cina atau India oleh Bulan Sabit Merah Iran, dan akan didistribusikan sesuai aturan Kementerian Kesehatan Iran. (RA)