Arab Saudi dan sekutunya dengan dukungan Amerika Serikat melancarkan agresi militer ke Yaman sejak Maret 2015. Selama hampir enam tahun invasi tersebut, pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi memblokade Yaman dari darat, laut dan udara.
Menurut PBB, agresi militer pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi telah menimbulkan kiris kemanusiaan terburuk di dunia dengan lebih dari separuh rumah sakit dan klinik di Yaman hancur atau ditutup.
Ratusan ribu warga Yaman tewas dan terluka dan infrastruktur penting di negara ini juga hancur akibat serangan militer tersebut. 80 persen warga Yaman juga dilaporkan memerlukan bantuan kemanusian.
Hampir 100.000 anak di bawah usia lima tahun juga berisiko meninggal, di mana hal ini menunjukkan bahwa Yaman berada dalam situasi yang sangat mengerikan.
Provinsi al-Hudaydah adalah salah satu daerah yang terkena dampak paling parah. Anak-anak di sana menderita kekurangan gizi yang mengancam nyawa mereka. Mereka juga sangat membutuhkan bantuan dan perawatan medis.
Pekan lalu, PBB memperingatkan bahwa setidaknya 98.000 anak Yaman menderita kekurangan gizi pada tingkat yang mencapai rekor tertinggi. Namun hingga kini belum ada tanggapan internasional.
Sektor kesehatan Yaman telah mengalami kemunduran selama beberapa tahun terakhir. Pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi tidak hanya menargetkan anak-anak dengan serangan udara, tetapi juga melanggar hak-hak mereka yang paling dasar seperti akses ke makanan dan obat-obatan. (RA)