Seiring dengan meningkatnya eskalasi pertempuran di front barat dan utara Marib, dan semakin dekatnya pasukan Yaman ke kilang minyak Safer, Sanaa memperingatkan serangan Arab Saudi ke wilayah ini.
Seperti dikutip Fars News (2/3/2021), Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman melalui jalur diplomatik memperingatkan Saudi terkait serangan ke lokasi kilang minyak negara itu.
Surat kabar Al Akhbar menulis, pemerintah Yaman dalam pesannya untuk Saudi memperingatkan bahwa kilang minyak Safer adalah garis merah, jika jet-jet tempur Saudi, Uni Emirat Arab atau sekutunya di koalisi agresor membombardir wilayah ini, balasan pasukan Yaman adalah serangan ke perusahaan raksasa minyak Saudi, Aramco.
Menurut Al Akhbar, Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman juga memperingatkan Saudi, intensitas serangan mendatang jauh lebih besar dari operasi "Fifth Deterrence Balance" yang baru-baru ini dilancarkan Yaman ke Riyadh.
Beberapa suku Marib juga memperingatkan kemungkinan anasir afiliasi koalisi Saudi-UEA sudah membombardir kilang minyak Safer. (HS)