Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Paus Fransiskus memulai kunjungan bersejarah ke Irak. Kunjungan yang akan berlangsung selama empat hari ini merupakan lawatan pertama Paus Fransiskus ke negara Arab itu.
Paus Fransiskus meninggalkan Roma pada hari Jumat (5/3/2021). Pesawat maskapai penerbangan nasional Italia, Alitalia yang membawa Paus Fransiskus, rombongan, petugas keamanan, dan sekitar 75 wartawan, meninggalkan bandara Leonardo da Vinci di Roma pada Jumat dan terbang menuju Baghdad, ibu kota Irak.
Pemerintah Irak telah mengerahkan ribuan personel keamanan tambahan untuk menjaga keamanan selama kunjungan Paus Fransiskus.
Pada Rabu pagi, 10 roket menghantam pangkalan udara yang menampung pasukan Amerika Serikat. Beberapa jam setelah serangan itu, Paus Fransiskus menegaskan kembali bahwa dia akan pergi ke Irak.
Menurut rencana, pria berusia 84 tahun itu akan mengunjungi empat kota, termasuk Mosul, di mana gereja dan bangunan lain masih tampak ada bekas dari perang melawan kelompok teroris takfiri Daesh (ISIS).
Paus Fransiskus juga dijadwalkan untuk mengunjungi kota kuno Ur, tempat kelahiran Nabi Ibrahim as, yang dihormati oleh umat Kristen, Muslim dan Yahudi, dan bertemu dengan ulama Muslim Syiah Irak, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali al-Sistani.
Sebelum meninggalkan Vatikan, Paus Fransiskus telah bertemu dengan 12 pengungsi dari Irak yang tinggal di Italia.
Perjalanan itu merupakan yang ke-33 bagi Paus Fransiskus di luar Italia. Dia dijadwalkan kembali ke Roma pada Senin pagi. (RA)