Perdana Menteri Korea Selatan (Korsel) Chung Sye-Kyun bertemu dengan Penasihat Rahbar (Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran) Ali Larijani dan Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf di Tehran pada Senin, 12 April 20201.
PM Korsel tiba di Tehran pada hari Minggu (11/4/2021) dan disambut oleh Menteri Jalan dan Pembangunan Perkotaan Iran Mohammad Eslami.
Chung diperkirakan akan membahas cara-cara untuk meningkatkan hubungan antara Seoul dan Tehran dan masalah lain selama kunjungan tiga hari ke Iran.
Kunjungan tersebut menandai perjalanan PM Korsel yang pertama dalam 44 tahun. Chung mengunjungi Tehran untuk pembicaraan bilateral di tengah ketegangan yang masih ada atas seruan Iran untuk membuka aset dan dananya yang dibekukan Korsel di bawah sanksi Amerika Serikat (AS).
Kunjungan ini juga dilakukan dua hari setelah Iran membebaskan sebuah kapal tanker minyak Korsel dan kaptennya, yang ditahan karena pelanggaran.
Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam menghentikan kapal tanker Korsel lantaran melanggar protokol lingkungan di Teluk Persia pada 4 Januari 2021.
Kapal bernama, MT Hankuk Chemi itu membawa 7.200 ton bahan kimia etanol. Hari ini tanker tersebut telah meninggalkan Iran.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan juga mengonfirmasi bahwa Iran telah membebaskan kapal tanker mereka dan kaptennya. (RA)