Parlemen Republik Islam Iran pada hari Minggu (4/4/2021) menyambut baik dokumen Kemitraan Strategis Komprehensif antara Iran dan China.
Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf menyebut penandatanganan Kemitraan Strategis Komprehensif Iran-China adalah peringatan penting bagi Amerika Serikat (AS).
Menurutnya, kerja sama internasional sedang berubah dengan cepat dan merugikan AS. Parlemen Iran juga mengirim pesan untuk pertemuan Komisi Gabungan JCPOA mendatang, yang akan diadakan di Wina pada hari Selasa pekan ini.
"Patut disyukuri undang-undang langkah strategis pembatalan sanksi Parlemen Iran berhasil membuka banyak kunci industri nuklir, dan mengubah visi permainan satu pihak, serta menyebabkan berlalunya waktu jadi menguntungkan Iran. Jika dulu berlalunya waktu berarti bertahannya sanksi bersamaan dengan ditutupnya industri nuklir, sekarang berlalunya waktu berarti kemajuan industri nuklir, dan pihak lawan harus membayar kerugian akibat keterlambatannya," kata Ghalibaf pada hari Minggu (4/4/2021).
Dia menambahkan, proses sarat manfaat dengan biaya yang hampir sama dengan nol ini telah membuka banyak peluang dalam urusan diplomasi, namun peluang-peluang ini harus digunakan oleh Kementerian Luar Negeri Iran dengan tekad penuh untuk mengapus total sanksi, dan menciptakan manfaat nyata di bidang ekonomi bagi rakyat Iran.
"AS harus tahu bahwa Iran untuk menghapus sanksi, menggunakan strategi utamanya yaitu membuat sanksi tidak efektif, dan dengan mengaktifkan industri nuklir, merekalah yang harus memutuskan untuk mencabut sanksi secara total, karena janji semata tidak akan memenuhi tuntutan rakyat Iran," pungkasnya. (RA)