Pada bagian ke-20 Kalam Hikmah ini, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menekankan bahwa kita tidak boleh takut terhadap kekuatan-kekuatan zalim dan penindas.
"Imam Khomeini ra [Semoga Allah memberkatinya] mengajari kita semua untuk tidak takut kepada kekuatan-kekuatan penindas. Saya tidak akan lupa bahwa pada tahun 1358 HS, ketika anak-anak muda kita menahan mata-mata Amerika Serikat (AS) dan mengambil sarang mata-mata AS, beberapa orang menekan Dewan Revolusi dan mengatakan agar membebaskan mereka," kata Rahbar dalam ceramahnya.
Ayatullah Khamenei menambahkan, saya dan Almarhum Hashemi Rafsanjani dan Bani Sadr, kami bertiga dari Dewan Revolusi, pergi ke Qom karena waktu itu Imam Khomeini ra berada di Qom.
"Kami menemui Imam untuk bertanya apa yang harus kami lakukan. Kami bertanya bahwa masalahnya seperti ini, ada yang menekan agar segera membebaskan mereka. Imam memandang ke arah kami dan berkata, 'Apakah kalian takut kepada Amerika?' Saya menjawab, 'Tidak, kami tidak takut.' Beliau mengatakan, 'Kalau begitu tidak perlu untuk membebaskan mereka," paparnya.
Itulah kenyataannya, kata Ayatullah Khamenei. Artinya, jika ada yang takut kepada AS dan mempertimbangkan masalah ini, konsekuensinya sangat pahit bagi negara pada hari itu. Kami telah melihat kasus-kasus di mana pemerintah dan kekuatan negara kami takut kepada musuh, dan ketakutan ini menimbulkan banyak masalah bagi mereka.
"Al-Quran mengatakan, .فَلا تَخـافوهُم وَ خافون 'Khafuuni' berarti pertimbangkan perintah-perintah-Ku. Di tempat ketika Allah SWT berfirman, berjihad, maka kalian berjihad. Di tempat ketika berfirman: berhenti, maka kalian berhenti. Itulah makna Khafuuni," pungkasnya. (RA)