Calon presiden (capres) Republik Islam Iran Abdolnaser Hemmati meyakini bahwa sanksi Amerika Serikat merupakan salah satu hambatan utama bagi perdagangan luar negeri negaranya.
"Dua kendala penting yang harus dihapus adalah sanksi dan kemudian FATF agar kapasitas negara dapat dimanfaatkan dengan tepat," ujarnya kepada wartawan Iran Press di sela-sela kegiatan kampanye di radio IRIB di Tehran, Minggu (30/5/2021).
Soal pencabutan sanksi, Hemmati mencatat bahwa pembicaraan Wina untuk penghapusan sanksi sejauh ini berjalan baik, dan jika semua sanksi tidak dicabut pada masa pemerintahan saat ini, maka langkah pertama pemerintahnya adalah menghapus sanksi.
Mantan Gubernur Bank Sentral Iran ini menjelaskan, sanksi dan FATF telah meningkatkan biaya transaksi Iran sekitar 20 persen, yaitu sekitar 15-16 miliar dolar, dan kita harus keluar dari daftar hitam FATF.
"Ini adalah angka yang besar dan masalah ini harus ditangani oleh pemerintahan mendatang," pungkasnya.
FATF (Gugus Tugas Aksi Keuangan untuk Pencucian Uang) adalah organisasi antar-pemerintah yang didirikan pada tahun 1989 untuk mengembangkan kebijakan dalam memerangi pencucian uang. (RA)