Sebuah laporan baru telah menjelaskan biaya perang global AS selama dua dekade terakhir.
Laporan tersebut telah disiapkan oleh Costs of War Project di Brown University.
Laporan itu mengatakan perang telah menewaskan hampir 1 juta orang di puluhan negara.
Korban tewas termasuk anggota militer AS, pejuang sekutu, pejuang oposisi, warga sipil, jurnalis, dan pekerja bantuan kemanusiaan.
Angka tersebut tidak termasuk banyak kematian tidak langsung yang disebabkan oleh perang.
Perang juga telah merugikan pembayar pajak AS $8tn selama dua dekade terakhir. $2,3tn dari uang itu dikaitkan dengan zona perang Afghanistan/Pakistan.
Sebagian besar uang itu berasal dari Pentagon dan kompleks industri militer AS.
Amerika Serikat dan sekutunya menginvasi Afghanistan pada Oktober 2001. Invasi itu adalah bagian dari “perang melawan teror” Amerika Serikat.
Washington kemudian memperluas perang ke wilayah suku Pakistan.
Pada tahun 2003, AS menginvasi Irak dengan dalih palsu.
AS dan sekutunya juga mensponsori teroris anti-Suriah setelah perang pecah di sana tahun 2011.
Pada tahun 2021, militer AS terpaksa ditarik keluar dari Afghanistan.
Namun warisan perang AS masih menghantui kawasan Timur Tengah dan sekitarnya.