Agresi militer pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi tidak menghalangi rakyat Yaman untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad Saw.
Jutaan warga Yaman di ibu kota Sana'a dan provinsi lainnya memperingati maulid Nabi Muhammad Saw dengan cara yang tak tertandingi di seluruh dunia.
Seperti dilaporkan televisi Almasirah, Senin (18/10/2021), pihak panitia telah menyelesaikan persiapan untuk menerima jutaan orang di kota Sana'a, Saadah, Hajjah, Hodeidah, Dhamar, Ibb, Taiz, Amran, al-Mahwit, al-Jawf, dan al-Baidha.
Terlepas dari agresi, blokade, dan kesulitan ekonomi, warga Yaman mulai berdatangan ke daerah-daerah yang ditentukan oleh panitia sejak kemarin.
Agresi dan blokade panjang tidak mempengaruhi tekad kuat rakyat Yaman untuk merayakan maulid Nabi Saw dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam pidatonya pada perayaan ini, Pemimpin Revolusi Yaman Sayid Abdulmalik al-Houthi menekankan pentingnya memperingati acara-acara keagamaan mengingat bahaya yang muncul di negara Muslim melalui tipu muslihat Amerika-Zionis.
Dia mengatakan orang-orang Yaman akan menghidupkan kembali perayaan maulid Nabi Saw lebih dari sebelumnya.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, masyarakat kami akan berpartisipasi dalam peringatan ini lebih dari orang lain," pungkasnya. (RA)