Pejabat Militer AS Peringatkan Kemungkinan Perang Nuklir

Indonesian Radio 4 views
Kepala Komando Strategis Amerika Serikat Laksamana Charles Richard meminta para pemimpin militer dan sipil negara untuk mencari cara baru untuk menghadapi ancaman Rusia dan China, termasuk "kemungkinan nyata" dari konflik nuklir.

Charles -yang bertanggung jawab atas pencegahan nuklir-  ini mengklaim bahwa Moskow dan Beijing telah "mulai secara agresif menantang norma-norma internasional" dengan "cara-cara yang belum pernah terlihat sejak puncak Perang Dingin".

"Ada kemungkinan nyata bahwa krisis regional dengan Rusia atau China dapat meningkat dengan cepat menjadi konflik yang melibatkan senjata nuklir, jika mereka menganggap kerugian konvensional akan mengancam rezim atau negara," tulisnya dalam majalah bulanan US Naval Institute, Proceedings seperti dilansir Nypost.com.

"Akibatnya, militer AS harus mengubah asumsi utamanya dari 'penggunaan nuklir tidak mungkin' menjadi 'penggunaan nuklir adalah kemungkinan yang sangat nyata,' dan bertindak untuk memenuhi dan menghalangi kenyataan itu," tambahnya.

Dia menambahkan, kami tidak dapat mendekati pencegahan nuklir dengan cara yang sama, dan ini harus disesuaikan dan dikembangkan untuk lingkungan dinamis yang kita hadapi.

"Di Komando Strategis AS, kami menilai kemungkinan penggunaan nuklir rendah, tetapi bukan 'tidak mungkin', terutama dalam krisis dan karena musuh bersenjata nuklir, kami terus membangun kemampuan dan mengerahkan diri secara global," tulisnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan bahwa AS dan Rusia telah memperpanjang Perjanjian New START. Perjanjian ini membatasi persenjataan nuklir antarbenua AS dan Rusia selama lima tahun.

Namun menurut Richard, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memodernisasi kemampuan nuklir negaranya, dan telah berinvestasi dalam senjata baru.

Mengenai China, Richard menulis bahwa Beijing telah berinvestasi dalam sistem rudal hipersonik dan konvensional canggih, bersama dengan pembom jarak jauh berkemampuan nuklir. (RA)

Add Comments