Seorang pakar militer Irak mengatakan, berbeda dengan klaim Amerika Serikat terkait penarikan pasukannya dari Irak, jumlah pasukan negara itu justru bertambah.
Safa Al Assam, Kamis (13/1/2022) seperti dikutip situs Al Maalomah menuturkan, penambahan pasukan AS dilakukan meski negara itu mengaku sudah keluar dari Irak pada 31 Desember 2021 lalu.
Menurut Safa Al Assam, pergerakan koalisi internasional pimpinan AS yang bersamaan dengan masuknya pasukan AS ke pangkalan militer Ain Al Assad, mengalami peningkatan.
Ia menambahkan, kehadiran militer AS secara signifikan dipastikan bertambah di Irak, terutama di wilayah-wilayah yang berbatasan dengan pangkalan Ain Al Assad di Al Anbar, dan di pangkalan Harir, Erbil.
Pada saat yang sama Safa Al Assam juga memperingatkan aksi para teroris ISIS di kota-kota dan jalur perbatasan Suriah, namun kelompok teroris itu sekarang sudah tidak seperti dulu mampu menduduki sebuah kota seperti Mosul.