Indonesia mulai vaksinasi tenaga kesehatan usia lanjut terhadap Virus Corona untuk pertama kalinya pada hari Senin (8/2/2021). Izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) telah diterbitkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait vaksin Sinovac untuk masyarakat usia di atas 60 tahun.
Dengan demikian, vaksin Sinovac boleh disuntikkan ke masyarkat usia di atas 60 tahun. Sama seperti vaksinasi pada usia dewasa, vaksin Sinovac juga diberikan sebanyak dua dosis pada usia lanjut. Namun, dengan selang waktu 28 hari. Adapun dalam menerbitkan izin penggunaan darurat ini BPOM mempertimbangkan hasil uji klinis fase 2 di Cina dan fase 3 di Brazil terhadap Sinovac.
"Saya berharap setelah divaksinasi, saya akan aman dalam kehidupan sehari-hari, terutama karena tingkat pandemi meningkat, bukan menurun," kata VS Ritonga, dokter anak berusia 83 tahun, setelah menerima suntikan pertamanya di sebuah pusat kesehatan Jakarta, seperti dilansir Reuters.
Indonesia telah mencatat lebih dari 1,1 juta orang terinfeksi Virus Corona, di mana lebih dari 31.763 dari mereka meninggal dunia. Menurut data dari Ikatan Dokter Indonesia, korban termasuk 647 tenaga medis.
Berdasarkan keterangan pejabat Kementerian Kesehatan Indonesia Siti Nadia Tarmizi, sekitar 11.000 tenaga kesehatan di atas usia 60 tahun akan divaksinasi.
"Ada kekhawatiran bahwa orang di atas 60 tahun tidak dapat divaksinasi," kata Kamsah Ginting, seorang dokter berkacamata berusia 60 tahun di Jakarta. Tapi, lanjutnya, sekarang tidak perlu khawatir.
Menurut data Kemenkes, Indonesia telah melakukan vaksinasi lebih dari 814.000 tenaga medis sejak 13 Januari 2021. (RA)