Pada Selasa pagi, 11 September 2001, 19 orang menaiki 4 penerbangan internal di Boston, Washington, dan New York dengan tujuan yang sama, untuk membajak pesawat dan menggunakannya sebagai senjata pemusnah massal yang mematikan.
Pesawat pertama, sebuah American Airlines Boeing 767 dengan 92 penumpang dan 5 pembajak di dalamnya menabrak menara World Trade Center pada pukul 08:46 waktu setempat.
Tak lama kemudian pada 09:03 Boeing 767 lain kali ini diterbangkan oleh maskapai penerbangan yang sama dengan 65 penumpang dan 5 pembajak lainnya menabrak menara selatan ketika jutaan orang di seluruh dunia menyaksikan gambar-gambar itu diambil langsung di televisi.
Kemudian di Washington pada pukul 09:43 sebuah maskapai Amerika Boeing 757 dengan 64 orang dan 5 pembajak menabrak gedung Pentagon. Tabrakan itu membuat lubang besar di bagian barat gedung menteri pertahanan.
Pada pukul 10:06, pesawat keempat Boeing 757 yang membawa 44 penumpang dan 4 pembajak turun di sebuah lapangan dekat Shanksville Pennsylvania. Target pembajak tidak pernah jelas tetapi dengan waktu terbang lebih lanjut hanya 20 menit ke Washington, telah disarankan itu di jalur untuk ibukota atau bahkan gedung putih.
Namun apa yang diketahui adalah bahwa beberapa penumpang telah mengetahui tragedi kembar di New York di ponsel mereka yang dikuasai para pembajak.
Menara kembar World Trade Center runtuh seperti setumpuk kartu dalam banjir, puing-puing, dan debu. Menara selatan pertama kali runtuh pada pukul 9:59 hanya dalam sepuluh detik dan menara utara menyusul pada pukul 10:28.