Juru bicara Kementerian Luar Republik Islam Iran Nasser Kanaani dalam jumpa pers terbaru, menjawab pertanyaan-pertanyaan wartawan mengenai perkembangan perundingan JCPOA di Wina antara Iran dan Uni Eropa untuk pencabutan sanksi.
Dia mengatakan, kami hingga sekarang belum mendapat jawaban dari pihak seberang, terutama Amerika Serikat (AS) mengenai respons atas usulan Eropa (Uni Eropa).
"Kami sedang dalam proses negosiasi dan kami belum menerima detail dan proses selanjutnya. Kami dapat berbicara tentang keberhasilan negosiasi ketika tanggapan dari pihak Amerika diterima," kata Kanaani dalam jumpa pers dihadapan puluhan wartawan dalam dan luar negeri pada hari Senin (22/8/2022) ketika menjawab perkembangan perundingan Wina mengenai pencabutan sanksi terhadap Iran.
Dia menambahkan, selama tidak tercapai kesepakatan tentang semua tema, maka kita tidak bisa mengatakan bahwa kita telah mencapai kesepakatan.
"Saya bisa mengatakan secara umum bahwa sejauh ini kita memiliki kemajuan yang relatif baik. Jika Iran memerlukan tercapainya kesepakatan, maka pasti pihak Amerika dan pihak Eropa lebih memerlukan tercapainya kesepakatan itu ketimbang Iran," ujarnya.
Jubir Kemlu Iran lebih lanjut menyinggung fleksibilitas yang diperlukan untuk meraih kesepakatan, namun sayangnya ada kelambanan pihak seberang dalam memberi jawaban.
Kanaani menegaskan, pemerintah AS bertanggung jawab atas kondisi perjanjian nuklir JCPOA saat ini, dan Iran tidak akan menunggu, dan proses perundingan tidak akan digantungkan pada kehidupan rakyat Iran.
"Iran tidak akan melewati garis merahnya, dan negara ini mengejar kesepakatan yang baik, kuat dan berkesinambungan," pungkasnya. (RA)